Page 24 - E-Modul Meneladai Jejak Langkah Ulama yang Mendunia_Neat
P. 24
pengikutnya di Nusantara, akhirnya oleh Belanda,
diasingkan yang lebih jauh lagi. yakni Afrika Selatan
yang terjadi pada bulan Juli 1693.
Lagi-lagi Syekh Yusuf masih tetap berdakwah Di
Afrika Selatan, pengikutnya banyak sekali. Saat beliau
wafat tanggal 23 Mei 1699 M, pengikutnya
menjadikan hari wafatnya sebagai hari peringatan.
Bahkan, Nelson Mandela, mantan presiden Afrika
Selatan, menyebutnya sebagai „Salah Seorang Putra
Afrika Terbaik ‟.
Jenazah Syekh Yusuf Tajul Khalwati dibawa ke
Gowa atas permintaan Sultan Abdul Jalil (1677-1709
M) dan dimakamkan kembali di Lakiung, pada April
1705 M. Kemudian Syekh Yusuf dianugerahi gelar
Pahlawan Nasional oleh Presiden Soeharto.
19