Page 62 - E-Modul Meneladai Jejak Langkah Ulama yang Mendunia_Neat
P. 62

Pasai.  Oleh  karena  itu,  bahasa  Melayu  yang  dipakai



                              Hamzah  Fansuri  dalam  karya-karyanya  dapat



                              dianggap contoh terbaik ragam bahasa Melayu.




                          2) Teladan yang dapat dicontoh



                                     Sepanjang  hayatnya,  Syekh  Hamzah  Fansuri



                              tidak hanya fasih berbahasa Melayu, tetapi juga Jawa,



                              Siam,  Hindi,  Arab,  dan  Persia.  Bahasa  Arab  dan



                              Persia,  merupakan  bahasa  penting  pada  abad  ke-16,



                              termasuk mengenai tasawuf Islam.




                              Di  Barus  pada  masa  itu,  sudah  berkembang  suatu



                              dialek bahasa Melayu yang unggul, di samping dialek



                              Malaka  dan  Pasai.  Oleh  karena  itu,  bahasa  Melayu



                              yang  dipakai  Hamzah  Fansuri  dalam  karya-karyanya



                              dapat  dianggap contoh terbaik ragam bahasa Melayu




                              Barus.







                                                                                                           57
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67