Page 8 - 1-14 fix bgt_merged
P. 8
Buku Saku Kimia Kelas XII
Agar kalian lebih memahami proses perkaratan pada logam besi (Fe), perhatikan
gambar dan penjelasan berikut:
Gambar 3. Proses reaksi korosi besi
Pada gambar diilustrasikan ada tetesan air yang menempel pada sepotong besi.
Dari peristiwa tersebut akhirnya terbentuk suatu sel galvani alami. Dimana besi
2+
akan menjadi anode dan mengalami oksidasi menjadi Fe menurut reaksi:
0
2+
Fe (s) → Fe (aq) + 2e E =+0,44 V
Lihatlah bahwa keberadaan air dalam reaksi juga menentukan keberlangsungan
reaksi. Secara redoks maka keseluruhan reaksi diberikan sebagai berikut:
0
Anoda : Fe (s) → Fe 2+ (aq) + 2e - E = +0.44 V
+
0
-
Katoda : O 2(g) + 4H + 4e → 2H 2O (l) E = +0.40 V
+
0
+
Reaksi Sel: 2Fe (s) + ½O 2(g) + 4H → 2Fe 2+ (aq) + 2H 2O (l) E = +0.084 V
Lihat pula bahwa potensial sel bernilai positif yaitu +0,84 V. Ini menjelaskan
2+
bahwa perkaratan besi terjadi secara spontan. Kemudian Fe akan mengalami
oksidasi lebih lanjut sedemikian rupa sehingga menjadi karat besi 2Fe 2O 3.nH 2O.
Menurut reaksi:
+
Fe 2+ (aq) + ½ O 2(g) + (2+n)H 2O (l) → Fe 2O 3.nH 2O (s) + 4H (aq)
+
Ion H dalam reaksi tersebut terbentuk kembali dalam hasil akhir reaksi
menunjukkan bahwa ion tersebut merupakan katalis dalam proses perkaratan.
Untuk lebih jelasnya perhatikan reaksi berikut:
+
+
2Fe (s) + ½ O 2(g) + 4H (aq) → 2Fe 2 (aq) + 2H 2O (l)
+
+
2Fe 2 (aq) + O 2(g) + (n+2) H 2O (l) → Fe 2O 3.nH 2O (s) + 4H (aq)
+
+
+
2Fe (s) + 3/2 O 2(g) + nH 2O (l) + 4H (aq) → Fe 2O 3.nH 2O (s) + 4H (aq)
atau
3