Page 10 - COVER_merged
P. 10

3. Pengendalian Korosi dengan Penambahan Inhibitor

                       Dalam  metode  ini,  beberapa  zat  kimia  yang  dikenal

                   sebagai  inhibitor  ditambahkan  ke  lingkungan  korosif

                   dalam  jumlah  kecil.  Inhibitor  ini  secara  substansial

                   mengurangi  laju  korosi.  Secara  khusus,  inhibitor  korosi

                   merupakan  suatu  zat  kimia  yang  bila  ditambahkan  ke

                   dalam  suatu  lingkungan  tertentu,  meski  dalam  jumlah

                   sedikit  dapat  menurunkan  laju  penyerangan  (korosi)

                   lingkungan  itu  terhadap  suatu  bahan  atau  material,

                   umumnya  logam  atau  paduan  logam.  Keefektifan

                   inhibitor  korosi  tergantung  pada  komposisi  cairan,

                   kuantitas  air,  dan  pola  aliran.  Mekanisme  umum  untuk

                   menghambat  korosi  melibatkan  pembentukan  lapisan,

                   seringkali  lapisan  pasif,  yang  mencegah  akses  dari  zat

                   korosif terhadap logam.

                       Berdasarkan  bahan  dasarnya,  inhibitor  korosi  terbagi

                   menjadi  dua,  yaitu  inhibitor  dari  senyawa  organik  dan
                   dari  senyawa  anorganik.  Dewasa  ini,  inhibitor  senyawa


                   organik  banyak  digunakan  karena  sifatnya  yang  ramah
                   lingkungan.  Salah  satu  senyawa  organik  yang  dapat


                   dijadikan  inhibitor  korosi  adalah  senyawa  eter  mahkota
                   seperti  heksaaza-18-mahkota-6.  Senyawa  ini  memiliki

                   heteroatom  nitrogen  yang  mendonorkan  atomnya  ke

                   logam besi.










                                                                                                         7
   5   6   7   8   9   10   11   12