Page 33 - E-modul
P. 33
Berdasarkan Rivaldi, dkk (2022) diketahui bahwa smog atau
sekarang dikenal sebagai smog fotokimia merupakan koloid (aerosol)
yang mengandung gas nitrogen dioksida (NO 2) gas ozon (O 3) yang
berasal dari gas buang kendaraan bermotor dengan sinar matahari.
Gas buang kendaraan bermotor umumnya mengandung gas
sulfur dioksida, nitrogen oksida, karbon monoksida dan hidrokarbon.
Gas tersebut akan mengalami reaksi fotokimia yaitu reaksi yang
terjadi dengan foton (cahaya). Reaksi fotokimia ini menghasilkan
polutan sekunder yang mengandung gas NO 2 dan ozon yang kemudian
membentuk smog.
Kabut asap berdampak buruk bagi kesehatan, karena kabut asap
tersusun oleh partikel-partikel dan gas-gas yang sangat kecil. Maka
partikel-partikel tersebut dapat menembus jauh ke dalam tubuh kita,
khususnya ke paru-paru yang tentunya akan mengganggu sistem
pernafasan. Kabut asap juga akan dapat menyebabkan iritasi pada
mata dan juga kerusakan pada tanaman yang ada akhirnya
menurunkan produksi pertanian.
~ 33 ~