Page 40 - E-modul
P. 40
2. Perbedaan antara larutan, koloid, dan suspensi
Perbedaan Larutan Koloid Suspensi
Ukuran partikel < 100 nm 1-100 nm > 100 nm
Jernih, partikel Keruh-jernih, Keruh, partikel
terdispersi tidak partikel terdispersi terdispersi dapat
Penampilan fisik dapat diamati hanya dapat diamati langsung
dengan mikroskop diamati dengan dengan mata
ultra mikroskop ultra
Kestabilan (jika Tidak terpisah Sukar terpisah Mudah terpisah
didiamkan) (sangat stabil) (relatif stabil) (mengendap)
Cara pemisahan Tidak dapat Tidak dapat Filtrasi
disaring disaring (penyaringan)
3. Karena koloid memiliki ukuran partikel yang cukup besar yaitu 1 nm – 100
nm sehingga partikel tersebut bisa menghamburkan cahaya, sedangkan
larutan ukuran partikelnya sangat kecil yaitu kurang dari 1 nm sehingga tidak
dapat menghamburkan cahaya.
4. Gerak Brown terjadi karena benturan tidak teratur antara partikel koloid
terdispersi dan medium pendispersi. Benturan ini mengakibatkan partikel
koloid bergetar dengan arah tidak beraturan dan jarak yang pendek. Gerak
zig-zag akibat benturan dari partikel pendispersi menyebabkan sistem koloid
tetap stabil, tetap homogeny, dan tidak mengendap.
5. Prinsip kerja pembuatan koloid secara dispersi yaitu dengan cara partikel
kasar dipecah menjadi partikel koloid, sedangkan prinsip kerja pembuatan
koloid dengan cara kondensasi yaitu dengan cara partikel (molekul atau ion)
bergabung menjadi partikel koloid.
~ 40 ~