Page 47 - E-modul Guru Final
P. 47

Sistem Golongan Darah MN


                       Sistem  pengelompokan  golongan  darah  MN  pertama  kali  diperkenalkan  pada

                 tahun  1927  oleh  K.  Landsteiner  dan  P.  Levine.  Pada  sistem  ini,  golongan  darah
                 dikelompokan  menjadi  tiga  yaitu  M,  N  dan  MN.  Jumlah  alel  yang  menentukan
                 golongan  darah  adalah  IM  dan  IN,  kedua  alel  bersifat  kodominan.  Sistem  ini

                 mengelompokan darah berdasarkan ada atau tidaknya antigen M, MN atau N pada
                 sel darah merah. Antigen ini tidak membentuk zat anti (aglutinin), sehingga trasfusi
                 darah dari golongan satu ke golongan lainnya tidak menimbulkan gangguan atau
                 aglutinasi.

                 Tabel 1.5 Golongan Darah Sistem MN










                         Contoh Soal

                        Pada pernikahan antara istri AB dan MN dengan suami golongan darah
                     O dan N, bagaimana kemungkinan golongan darah anak-anaknya?
                     Penyelesaian:
                                      A B   M N                         O O    N  N
                     P1                  : I   I    I   I                           x         I   I    I   I
                                            A N
                                      A M
                                                                           O
                                                                              N
                                                  B M
                                                        B N
                     Gamet           : I   I   , I  I   , I   I   , I   I                       I   I
                     F1                  :
                        A O   M N
                     1) I   I    I   I    = A dan MN
                        A O
                              N N
                     2) I   I    I   I    = A dan NN
                        B O   M N
                     3) I   I    I   I    = B dan MN
                        B O   N N
                     4) I   I    I   I    = B dan NN
                           Jadi,  kemungkinan  golongan  darah  anak-anaknya  adalah  A  dan  MN
                     25%, A dan MN 25%, B dan MN 25%, B dan NN 25%.

                    Sistem Golongan Darah Rhesus


                      Penentuan  golongan  darah  menggunakan  sistem  rhesus  (Rh)  pertama  kali
                diperkenalkan  oleh  K.  Landsteiner  dan  A.  S.  Wiener  pada  tahun  1940.  Rhesus
                berasal  dari  Bahasa  India  yaitu  Macaca  rhesus,  yang  memiliki  antigen  rhesus  di
                dalam sel darah merahnya. Menurut sistem ini, golongan darah dibagi menjadi dua,

                yaitu Rh positif (Rh+) dan Rh negatif (Rh-). Seseorang dengan golongan darah Rh
                positif memiliki antigen rhesus di dalam sel darah merahnya. Jika seseorang tidak
                memiliki antigen rhesus di dalam sel darah merahnya maka golongan darahnya Rh
                negatif.                                                                                        39



    E-modul Hereditas Manusia berbasis STEM Studi Kasus SMA kelas XII
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52