Page 4 - RPP Stunting by Triyanta HK Dairiyawan, SE,MSi
P. 4
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi
kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di
bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang kesehatan (Perpres No. 72 Tahun 2021). Angka prevalensi stunting di Indonesia
menunjukkan tren penurunan dari 30,8 persen pada tahun 2018 menjadi 24,4 persen pada
tahun 2021. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2019-2024 bahwa target penurunan prevalensi stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024.
Namun, kondisi stunting di Kabupaten Padang Lawas masih tinggi yaitu sebesar 42 persen
pada tahun 2021 hal ini dapat di lihat pada grafik 1. Tidak terjadi penurunan yang
signifikan sejak Kabupaten Padang Lawas ditetapkan sebagai lokus stunting pada tahun
2018, dimana pada tahun tersebut angka stunting Kabupaten Padang Lawas sebesar 42,9
persen (Riskesdas, 2018). Perlu dilakukan analisa apakah yang menjadi permasalahan dan
kendala dalam pelaksanaan aksi penurunan stunting di Kabupaten Padang Lawas.
Bukankah selama beberapa tahun ini program penurunan dan pencegahan stunting terus
gencar disosialisasikan ke masyarakat dan giat dilaksanakan oleh setiap lini dan level
pemerintahan daerah di tingkat kabuapten sampai ke desa. Juga perlu dirumuskan bentuk-
bentuk kebijakan baru yang mampu memecah kebuntuan tersebut, sehingga dapat
dilakukan percepatan aksi intervensi penurunan stunting di Kabupaten Padang Lawas
untuk mendukung pencapaian Nasional sebesar 14 persen di tahun 2024.
Grafik 1. Angka Stunting Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara (SSGI 2021)
2