Page 223 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 223
Inspiring Lecturer
Paragon
diposisikan sebagai pusat dari kegiatan belajar. Peserta didik juga
dituntut untuk aktif, berinisiatif, dan lebih mandiri dalam mengakses
berbagai sumber ilmu. Namun, keterbatasan sarana dan prasarana
serta sumber daya manusia yang belum maksimal masih menjadi
tantangan dalam penerapan konsep merdeka belajar.
Dalam lingkup perguruan tinggi di daerah dengan kondisi
infrastruktur yang kurang memadai dan karakteristik mahasiswa yang
khas, pengenalan metode student centered learning membawa
tantangan yang besar. Mayoritas peserta didik belum bersikap terbuka
dan masih bergantung pada pembelajaran satu arah. Dosen dalam hal
ini masih berfokus membangun dan mendorong kepercayaan diri
mahasiswa, sambil berupaya untuk memperbaiki kurikulum yang
sesuai dengan tuntutan sistem pembelajaran digital saat ini. Di tengah
proses adaptasi, persiapan yang cepat dan kebutuhan implementasi
merdeka belajar tampaknya tak terelakkan lagi.
Kebijakan merdeka belajar yang menawarkan kemudahan
dalam birokrasi dan otonomi mahasiswa untuk memilih dan
mengikuti program sesuai minat tentu membawa harapan besar,
terutama bagi perkembangan perguruan tinggi swasta kecil dengan
letak geografis terpencil. Dalam tataran praktis, hal tersebut
membawa rintangan tersendiri dalam memperoleh kepercayaan untuk
menjalin kerjasama dengan lembaga atau perguruan tinggi besar.
Selain itu, mayoritas mahasiswa di daerah berasal dari kelompok
masyarakat kelas ekonomi menengah kebawah, sehingga persiapan
finansial untuk program magang mahasiswa tersebut juga perlu
mendapat perhatian dari para stakeholders.
219 | P a g
e