Page 418 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 418
Inspiring Lecturer
Paragon
ini, akan lebih dekat dan percaya dengan sang “dokter”. Kepercayaan
kepada dokter ini, perlu lebih ditumbuhkan lagi di kalangan masyarakat
terutama dengan simpang siurnya pemberitaan, seputar kesehatan yang
kadang menyesatkan.
Di tingkat klinik, kemampuan dari mahasiswa ditingkatkan karena
sudah langsung berhubungan dengan pasien-pasien. Berbeda dengan
tingkat pre klinik, maka disinilah diasah kemampuan menghadapi pasien
dalam berkomunikasi therapeutic, menjelaskan terapi yang akan dilakukan
dengan jelas dan menjadi obat bagi pasien tersebut. Bukan hanya itu saja,
sang mahasiswa atau kerap dipanggil Dokter Muda, juga harus mampu
menjelaskan kepada keluarga pasien, bagaimana agar pasien tersebut mau
menuruti aturan tentang pengobatannya. Keteraturan minum obat, serta
konsultasi ulang agar penyakitnya terkontrol.
Di era pandemi, hal ini menjadi agak sulit dilakukan mengingat
kondisi untuk menjaga jarak, tidak berkontak langsung. Bagaimana upaya
untuk dapat memantau kondisi pasien dan keteraturan meminum obat ini?
Khususnya pasien-pasien kronis, katastropik yang butuh obat sepanjang
hidupnya. Maka dalam hal ini, perlu ada inovasi yang dilakukan.
Melakukan upaya inovasi melalui pemanfaatan teknologi salah satu solusi
yang bisa dilakukan. Maka munculah bentuk aplikasi pengingat atau
reminder berupa SMS Gateway, pesan singkat di alat komunikasi (HP),
WhatsApp Group, wadah komunikasi intensif antara pasien atau
masyarakat dengan dokter atau calon dokter yang rajin mengingatkan
jadwal kontrol, dan edukasi tentang perawatan penyakit. Program seperti
telemedicine, sudah harus diajarkan di bangku kuliah, agar produk dokter
yang dihasilkan kelak telah mengikuti zaman digital.
412