Page 22 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 22

Inspiring Lecturer
            Paragon

                   Inovasi  pendidikan  yang  mutakhir  harus  didasari  oleh
            fundamen  beramal  jariyah,  sehingga  ragam  inovasi  yang  mau

            digunakan atau diciptakan jadi instrument yang tepat dalam mencapai
            tujuan  utama  pendidikan.  Mindset  ini  juga membuat  pendidik  jadi

            seorang  visioner  dalam  melakukan  pembelajaran,  karena  harus

            mampu  menjangkau  ke  depan  apa  yang  akan  terjadi  pada  peserta
            didik.  Hasilnya  inovasi  yang  dihasilkan  akan  reliabel  digunakan

            siapapun pada masa yang akan datang.

                   Tanpa  disadari  bahwa  kedua  mindset  fundamen  tersebut
            ternyata menjadi topik pembuka dan penutup dalam forum Inspiring

            Lecture  Paragon  2021.  Growth  mindset  (mindset  bertumbuh  jadi
            konsep sentral pada pembuka forum tanggal 26 Juni 2021, kemudian

            pada tanggal 04 September 2021 (mekipun bukan penutupan, tapi sesi
            paparan  akhir  narasumber)  disampaikan  secara  nukilan  oleh  Bayu

            Dardias.

                   Kedua mindset ini harusnya menjadi asas yang ada dalam diri
            pendidik sebelum menggunakan dan menghasilkan gagasan inovasi

            bagi berlangsungnya pendidikan di Indonesia (seperti jadi ajian gitu).
            Dua mindset ini jadi kekuatan inti (sumber kekuatan) yang mengaliri

            aliran  proses  pendidikan,  menguatkan  instrumen  inovasi  yang
            digunakan agar layak mencapai  tujuan yang paripurna dari sebuah

            pendidikan  yakni  memanusiakan  manusia  dan  merdeka  lahir  dan

            batin  (seperti  konsep  Ki  Hajar  Dewantara)  dan  berkebudayaan  (
            Seperti Konsep Nort  White Head). Peserta didik dijadikan sebagai

            subjek yang merupakan manusia yang paham apa maunya, paham apa

            yang akan  dijalani  (seperti  konsep  Paulo  Freire),  paham  akan  apa


                                                                             18
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27