Page 385 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 385
Inspiring Lecturer
Paragon
disusun dan disepakati bersama sangat sulit untuk dilakukan, bahkan
banyak yang menyimpang. Dini hari pukul 04.50 sudah menjadi alarm
pengingat sholat subuh, hingga dini hari kembali untuk terus mengecek,
mengingatkan, mengajak, menyuruh, teriak, dan marah untuk berbagai
aktifitas yang dilakukan (sholat, dzikir, mengaji, olahraga, berjemur,
aktifitas fisik, mandi, makan), utamanya untuk berhenti main handphone
dan tidur. Dukungan dan peran ayah dalam menjalankan kegiatan ‘di
rumah saja’ tidak dapat diharapkan, kecuali hanya sekali-kali, dan
cenderung menjadi ‘anak keempat’.
Komunikasi professional saya
Kognitif Disonan Saat Stay at Home dan Belajar dari Rumah
Festinger mengatakan bahwa tingkat disonansi dirumuskan dengan
(D/(D+C), dimana D adalah jumlah kognisi yang disonan dengan kognisi
tertentu dan C adalah jumlah kognisi yang selaras dengan kognisi tertentu
yang sama, di mana masing-masing kognisi dinilai berdasarkan arti
pentingnya. Disonansi biasanya muncul karena bertemu informasi yang
tidak konsistendengan keyakinan atau sikap.
Ibu tahu pandemi adalah masa sulit bagi semua orang, dan stay at
home adalah masa yang sangat susah bagi semua anggota keluarga,
utamanya anak – anak yang sudah tahu tapi belum paham untuk
menstabilkan pemikiran dan perilakunya selama ‘stay at home dan BDR’.
Dan kenyataan itu membuat ibu resah tentang ‘harus membagaimanakan
anak-anak, plus suami’. Kenyataan bahwa anak lebih banyak
menghabiskan waktu dengan smartphone, di mana pengetahuan ibu
sebagai dosen komunikasi tentang bahaya penggunaan smarthphone dan
komunikasi keluarga yang ideal dan positif menjadi sandungan tersendiri.
379 | P a g
e