Page 392 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 392
Inspiring Lecturer
Paragon
sekedar menuntaskan kewajiban. Jika demikian, bagaimana Indonesia bisa
jaya, seperti jargonya kampus merdeka.
Menjadi dosen berarti harus siap untuk keep moving forward. Saya
menyukai jargon ini. Mengingatkan bahwa saya harus selalu open mind
dan mau terus belajar. Tidak stagnan di sini. Seringkali saya malu dengan
teman saya yang guru (jangan bahas lagi dengan teman sesama dosen,
lebih malu lagi), kakak kelas saya juga dari SMP, S1 dan S2, beliau guru
tapi up to date tentang program pendidikan pemereintah, program
kerjasama dengan Jepang serta luar negeri yang lain dan juga selalu
mengikuti program-program apa saja yang ditawarkan oleh pemerintah.
Jika berkaca, saya begini-begini saja. Maka saya juga tidak boleh
ketinggalan untuk upgrade diri.
Membaca status WA teman sekolah yang cantik cerdas, tangkas,
trengginas, Tasyah Istitika, ada banyak program menarik yang ditawarkan,
kebetulan yang saya ikuti bekerjasama dengan pihak Paragon. Saya jatuh
cinta. Saya semakin sadar diri bahwa, saya benar-benar memerlukan
upgrading. Saya perlu lingkungan yang dapat mendorong saya untuk
maju. Dan rejeki tidak kemana, saya terseleksi mengikuti program ILP.
Saya terpesona dengan bagaimana pemateri di ILP menyampaikan
dan mengemas materi. Semakin hari mengikuti materi, semakin saya
menyadari, jika pendidikan di Indonesia dikemas sebagus ini, maka
mungkin sekali Indonesia bisa jaya.
Tantangan menjadi dosen saat ini salah satunya adalah bagaimana
open class yang dapat diterima, diikuti dan dicintai oleh generasi muda
zaman now yang kekinian, serba bisa dan serba canggih. Materi, yang
notabene adalah isi dari Head memang dapat diperoleh dengan berselancar
386