Page 56 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 56

Inspiring Lecturer
            Paragon
            mengalami kekerasan di sekolah dan 50% anak pernah mengalami

            perundungan  (bullying)  di  sekolah.  Menurut  KPAI,  angka  kasus

            tawuran pelajar pun  meningkat, dari 12,9% menjadi 14% di  tahun
            2018. Sementara 27% pengguna narkoba di  Indonesia berasal  dari

            kalangan pelajar dan mahasiswa (Puslitkes UI dan BNN, 2016). Inilah
            sekelumit permasalahan pendidikan dasar menengah di Indonesia.

            Lalu  bagaimana  dengan  kualitas  SDM  lulusan  perguruan  tinggi?

            Alih-alih  menghasilkan  lulusan  yang  berkualitas  berkarakter
            pemimpin,  terdapat  persoalan  tingginya  tingkat  pengangguran  dan

            tingginya ketaksesuaian (problem mismatch) antara pendidikan dan
            kebutuhan  tenaga  kerja  yang  mencapai  60  persen,  terutama  di

            pendidikan vokasi.Tingginya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

            yang per Agustus 2019 mencapai sebesar 7,05 juta orang yakni 5,28
            persen dari jumlah angkatan kerja 133,56 juta orang (BPS, 2019).

            Disisi lain saat ini terjadi transformasi digital di era Revolusi Industri
            (RI)  4.0.  Data  Future  of  Jobs  Survey  2018  WEF  menunjukkan

            beberapa keterampilan yang dibutuhkan pekerja Indonesia di masa
            depan,  di  antaranya  creativity,  analytical  thinking  and  innovation,

            complex problem-solving, leadership and social influence, emotional

            intelligence,  technology  design  and  programming,  serta  systems
            analysis and evaluation.

            Sebenarnya  masalah  pengangguran  di  Indonesia  bukan  hanya
            problem  mismatch.  Dengan  kata  lain  adanya  gap  antara  lulusan

            perguruan tinggi dengantuntutan kerja dan masyarakat. Tapi banyak

            faktor,  misalnya  ketidakseimbangan  anatara  jumlah  angkatan  kerja
            dengan kesempatan kerja yang dipengaruhi pertumbuhan  ekonomi,



                                                                             52
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61