Page 53 - E-MODUL FISIKA MOMENTUM DAN IMPULS
P. 53

sepertipendulum.  Setelah  itu,  sebutir  peluruditembakkan  pada  balok  tersebut
                  biasanyapeluru tertanam dalam balok.Sebagai akibat dari tumbukan tersebut, peluru

                  dan  balok  bersama-sama  terayunkeatas  sampai  ketinggian  tertentu  (ketinggian

                  maksimum).
                  Pada tumbukan tidak  lenting sama sekali  berlaku :

                  1)  Berlaku hukum kekekalan momentum
                  2)  Tidak berlaku hukum kekekalan energi mekanik, karena terdapat energi gerak

                       yang hilang pada diri benda

                  3)  Benda menyatu setelah tumbukan sehingga kecepatan setelah tumbukan sama
                       dan bergerak kearah yang sama    =   =   .
                                                             2
                                                                ′
                                                         1
                  4)  Memiliki nilai koefisien restitusi sama dengan nol (e = 0)

                            Kedudukan bola mula-mula







                                                                Kedudukan bola pada
                                                                  pantulan pertama


                 Setelah menumbuk lantai bola akan terpental setinggi h2, nilai h2 selalu lebih kecil

                 dari h1.

                 Kecepatan bola sesaat sebelum tumbukan adalah v1 dan sesaat setelah tumbukan v1.

                                                        v = √2gh
                                                           =   = 0
                                                         1
                                                             2
                 Jika arah ke benda diberi harga negatif, maka akan diperoleh persamaan sebagai

                 berikut.

                                                 = - √2gh   Dan     = + √2gh
                                                        1
                                                                1
                                                                           2
                                              1
                                                (  ′ 2 −  ′ 1)  0−√2gh 2  √2gh 2  √ℎ 2
                                          e =−            =         =      =
                                                 (   2 −   1 )   0–(−√2gh 1 √2gh 1  √ℎ 1








                               43 | E - M O D U L   F I S I K A   B E R B A S I S   P E N D E K A T A N   S S I
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58