Page 2 - Anisa Septiyaningrum_Produk
P. 2
I. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan
pelestariannya.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan
tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.
II. Tujuan
1. Peserta didik dapat membandingkan ciri morfologi berbagai jenis ikan yang terdapat di
Sungai Air Sarak
2. Peserta didik dapat mendeskripsikan ciri morfologi ikan antar spesies yang berbeda untuk
menentukan keanekaragaman tingkat jenis
3. Pesera didik dapat meimplementasikan upaya pelestarian keanekaragaman ikan
III. Materi
Keanekaragaman Hayati
A. Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati dapat diartikan sebagai keseluruhan variasi gen, spesies,
dan ekosistem di seluruh permukaan bumi. Keanekaragaman hayati menyangkut
keunikan suatu gen (genotip) dan ciri luar (fenotip) suatu spesies. Perbedaan fenotip
dapat timbul karena adanya perbedaan gen maupun karena adanya interaksi antara gen
dengan lingkungan. Keanekaragaman tersebut menentukan kekuatan adaptasi dari suatu
populasi. Keanekaragaman hayati dibedakan atas 3 tingkatan, yaitu keanekaragaman
gen, keanekaragaman jenis (spesies), dan keanekaragaman ekosistem.
1. Keanekaragaman gen
Gen adalah substansi genetik yang mewariskan sifat dari induk ke turunannya.
Keanekaragaman gen menyebabkan bervariasinya susunan genetik dan mempengaruhi
fenotipe (penampakan luar) suatu makhluk hidup. Perbedaan pada warna kulit, jenis
rambut, dan bentuk bibir pada jenis yang sama merupakan salah satu bukti adanya
keanekaragaman gen.
2. Keanekaragaman jenis (spesies)
Keanekaragaman spesies merupakan keanekaragaman yang terdapat antar jenis
makhluk hidup yang berasal dari family dan baik pada satu genus, family ataupun
tingkat diatasnya. Keanekaragaman spesies adalah sekelompok individu yang
menunjukkan beberapa karakteristik penting yang berbeda dengan kelompok lain secara
morfologi, fisiologi, dan biokimia. Contoh keanekaragaman jenis pada tanaman kacang-
kacangan seperti kacang panjang, kacang tanah, dan kacang buncis. Keragaman pada
kacang-kacangan ini menunjukkan keanekaragaman tingkat jenis (Gambar 1).
2