Page 13 - lkpd nurlia yunizar
P. 13

Masa            Demokrasi                  Terpimpin                berlangsung                   sejak


       dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Salah satu isi

       Dekrit adalah menetapkan kembalinya UUD 1945. Sekian


       tahun  berlalu  sejak  pengakuan  kedaulatan  Indonesia,

       Belanda  masih  belum  menyerahkan  Irian  Barat  kepada


       Indonesia.  Berbagai  upaya  diplomasi  dan  konfrontasi

       pun           dilakukan.               Puncaknya,                  Presiden              Soekarno


       mengumandangkan  Trikora  atau  tri  komando  rakyat

       untuk membebaskan Irian Barat dan mengirim pasukan.


       Hal ini memaksa Belanda untuk melakukan perundingan.

       Akhirnya,  melalui  penentuan  pendapat  rakyat  atau

       Pepera  tahun  1969,  Irian  Barat  berhasil  menjadi  bagian


       dari  Indonesia.  Pada  masa  demokrasi  terpimpin,  terjadi

       penyimpangan  terhadap  UUD  1945.  Di  antaranya


       pengangkatan presiden seumur hidup, pembubaran DPR

       hasil  pemilu,  dan  pengangkatan  MPRS  oleh  presiden,


       yang  seharusnya  dipilih  melalui  pemilu.  Penyimpangan

       ini  disebabkan  oleh  kekuasaan  presiden  yang  sangat


       besar. Sejak tahun 1962, Indonesia dan Malaysia terlibat

       konflik karena Presiden Soekarno menolak pembentukan


       Negara Federasi Malaysia, yang dinilai akan mengancam

       kedaulatan  Indonesia.  Puncaknya,  Indonesia  keluar  dari


       PBB karena tidak puas dengan cara PBB menyelesaikan

       konflik  tersebut.  Kebijakan  ekonomi  dalam  masa


       demokrasi terpimpin di antaranya adalah pembentukan

       Depernas  atau  dewan  perencanaan  nasional  dan

       penurunan nilai mata uang.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18