Page 5 - MODUL BSRL_Neat
P. 5
Archimedes (sekitar 287 SM - 212 SM) merupakan
ahli matematika dan ilmuwan yang sangat terkenal dari
Yunani. Ia belajar di kota Alexandria, Mesir. Selain ahli
di bidang matematika, Archimedes juga merupakan
seorang astronom, filsuf, fisikawan, dan insinyur.
Sebagian sejarahwan matematika memandang
Archimedes sebagai salah satu matematikawan terbesar
dalam sejarah, bersama-sama Newton dan Gauss.
Salah satu kisah yang cukup terkenal adalah tentang
bagaimana Archimedes menemukan metode yang
digunakan untuk mengukur volume benda yang
berbentuk tidak teratur. Cerita ini bermula ketika
Archimedes diminta memeriksa mahkota baru Raja
Hieron II. Archimedes diminta memeriksa apakah
LEONARDO FIBONACCI mahkota itu terbuat dari emas murni atau tidak.
Archimedes diminta memeriksa keaslian mahkota
tersebut tanpa merusaknya. Ia memikirkan hal ini secara
sungguh-sungguh. Setelah menerima tugas tersebut, ia
menceburkan dirinya ke dalam bak mandi yang penuh
air, Archimedes mengamati bahwa ada air yang tumpah
ke lantai. Saat ini juga ia menemukan jawabannya. Dari
peristiwa tersebut Archimedes lantas menyimpulkan
bahwa sebuah benda yang dicelupkan dalam air akan
mendapatkan gaya apung yang sama besar dengan berat
cairan yang dipindahkan. Dengan prinsip itu ia
membuktikan bahwa mahkota raja dicampuri dengan
perak. Prinsip ini lantas dikenal sebagai Hukum
Archimedes.
Di bidang metematika, penemuan Archimedes yang
akurat daripada nilai pi yang telah ditemukan oleh
ilmuwan sebelumnya. Penemuan lain Archimedes di
bidang matematika adalah tentang bangun ruang sisi
lengkung. Dalam karyanya yang berjudul “On Spheres
and Cylinder”, ia menyatakan bahwa sebarang tabung
yang memiliki jari-jari yang sama dengan jari- jari bola
dan tingginya sama dengan diameter bola, maka luas
2
permukaan tabung sama dengan kali luas permukaan
3
bola.
03