Page 64 - Modul Profesi Kependidikan
P. 64
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Pendidikan Biologi
sedangkan sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk
guru. Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan
ditetapkan oleh pemerintah yang dilaksanakan secara objektif, transparan,
dan akuntabel.
Untuk meningkatkan penghargaan terhadap tugas guru, maka
kedudukan guru pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi perlu dikukuhkan dengan pemberian sertifikat pendidik. Sertifikat
tersebut merupakan pengakuan atas kedudukan guru sebagai tenaga
profesional. Dalam melaksanakan tugasnya, guru harus memperoleh
penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum sehingga memiliki
kesempatan untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya. Sertifikat
pendidik akan diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan.
Kemdikbud menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagai salah
satu syarat mendapatkan sertifikasi guru. Ada dua jenis PPG yang dimakusd
yaitu PPG dalam Jabatan dan PPG Prajabatan.
1. PPG Dalam Jabatan
PPG Dalam Jabatan diperuntukkan bagi guru yang sudah
mengajar di sekolah dan mempunyai gelar S1/D4 serta terdaftar di Data
Pokok Pendidikan (Dapodik) dan belum memiliki sertifikat pendidik.
Guru yang mengikuti PPG Dalam Jabatan berupa PNS (Pegawai Negeri
Sipil) dan Non PNS. Biaya PPG Dalam Jabatan ditanggung oleh
pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau satuan pendidikan.
Perkuliahan PPG Dalam Jabatan dilaksanakan selama kurang lebih 3
bulan yang setara dengan 1 semester dengan Rekognisi Pembelajaran
Lampau (RPL) sebanyak 24 SKS dan beban pendidikan di kampus
sebanyak 12 SKS sehingga masa perkuliahan lebih pendek.
Menurut Kemdikbudristek (2022) PPG Dalam Jabatan diharapkan
dapat menjawab berbagai permasalahan pendidikan, seperti: (1)
kualifikasi di bawah standar (under qualification), dan (2) guru-guru
yang kurang kompeten (low competence). Selain itu, guru di era
revolusi industri 4.0 harus memiliki kemampuan melaksanakan
pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan dengan
mengintegrasikan critical thinking dan problem solving, communication
and colaborative skill, creativity and inovative skill, information and
communication technology literacy, contextual learning skill, serta
information and media literacy.
Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
57