Page 54 - EMODUL GHALIB PENELITIAN
P. 54
Kecepatan akhir yang dicapai sebuah roket tergantung pada
kecepatansemburan gas dan jumlah bahan bakar yang dibawanya dan
kelajuanpancaran gas. Karena kedua besaran ini terbatas. Maka digunakan roket
bertahap, yakni beberapa roket yang digabung bersama. Ketika bahan bakar tahap
pertama telah dibakar habis, roket ini dilepaskan. Kemudian pesawat antariksa telah
bergerak dengan cepat dan massa total pesawat dan roket-roket lebih ringan karena
tidak lagi membawa roket pertama, maka pada tahap kedua ini dapat dicapai
kelajuan akhir yang jauh lebih cepat. Demikian seterusnya sampai seluruh roket
telah terbakar.
2. Senapan
Sebuah peluru yang ditembak dari senapan juga merupakan salah satu aplikasi dari
hukum kekekalan momentum. Sebelum peluru ditembakan dari senapan, peluru dan
senapan berada dalam keadaan diam. Pada saat peluru ditembakkan, peluru dan
senapannya bergerak dengan kecepatan tertentu, sedangkan senapan akan tertolak
berlawanan arah dengan arah gerak peluru.
Gambar. Hukum Kekekalan Momentum pada Tembakan Peluru dari Senapan
Berdasarkan hukum kekekalan momentum dapat dituliskan bahwa:
1. 1 + 2. 2 = 1. ′1 + 2. ′2
Karena 1 = 2 = 0 ( − ),
1. ′1 =− 2. ′2
Keterangan :
m1 = massa peluru (kg)
m2 = ( )
′1 = (m/s)
′2 = (m/s)
48