Page 359 - My FlipBook
P. 359

Tantangan Pemikiran dan Ideologi Klasik & Kontemporer


           agama yang paling unggul, paling benar, paling baik, jika dibandingkan dengan
           agama-agama lain non-Kristen dan versi-versi lain agama Kristen;  dan, karena
           keunggulan ini, mereka memandang versi agama Kristen mereka bagaimana pun
           juga harus disebarkan ke seluruh tempat di bumi, dengan mengeliminir agama-
           agama lain non-Kristen dan menjadikan orang-orang non-Kristen bertobat, pindah
           agama, masuk agama Kristen versi mereka.

           Pendeta Dr. Martin Sinaga, dosen Sekolah Tinggi Teologi (STT) Jakarta.

                           Dalam artikel di majalah Pantau, dia menyatakan bahwa Kristenisasi
           bukan ilusi dan itu sungguh-sungguh terjadi. "Pada awalnya misi Kristenisasi
           dibebani oleh pemerintah kolonial yang didukung Belanda, tapi kurang berhasil.
           Selanjutnya, misi ini dibebani oleh negara-negara terutama Amerika Serikat, yang
           sulit  dipungkiri punya media  dan  uang  untuk  melancarkan  misionari  itu,"  ujar
           Pendeta Martin Sinaga dalam wawancara dengan majalah Pantau.

                 Dr.  Joseas  Lengkong,  Rektor  Institut  Teologi  Kalimatullah  Jakarta:
           “Berjihad di bawah panji Yesus pasti menang. Umat kristen wajib berjihad, karena
           Roh  Kudus  pasti  menuntun  kita  untuk  berjihad  sesuai  anjuran  Yesus  sendiri
           sebagai kepala gereja terkemuka di dunia dan akhirat, raja di atas segala raja…”
           (Buku Jihad Kristen, hal. 347)



           E.  Tujuan Gerakan Kristenisasi

                   Agar semua orang mendengar Injil dalam Kristus ada pengampunan
                    dosa.

                   Agar semua orang tahu Yesus itu Tuhan dan juru selamat.

                   Agar semua orang diselamatkan.


















                                                                                       347
   354   355   356   357   358   359   360   361   362   363   364