Page 60 - SIMULASI E-MODUL_Neat
P. 60
c. Periksa ukuran file dan optimalkan jika perlu untuk menghindari file yang terlalu
besar namun tetap menjaga kualitas cetak.
4. Pengecekan Akhir dan Proofing
a. Lakukan proofing digital untuk memeriksa setiap elemen desain. Perhatikan detail
kecil seperti ejaan, jarak antar teks, alignment, dan konsistensi warna.
b. Jika memungkinkan, lakukan proofing cetak dengan mencetak sampel poster. Ini
membantu untuk melihat bagaimana warna dan detail akan terlihat dalam cetakan
akhir.
c. Setelah proofing, lakukan revisi jika diperlukan. Pastikan semua kesalahan telah
diperbaiki sebelum mencetak dalam jumlah besar.
d. Berikan instruksi yang jelas kepada printer mengenai spesifikasi cetak, termasuk
jenis kertas, finishing (glossy atau matte) dan jumlah cetakan yang diinginkan.
1. Poster adalah karya seni grafis yang bertujuan untuk menarik perhatian dengan
menggabungkan gambar dan teks. Poster biasanya digunakan untuk iklan, promosi,
pengumuman, dan publikasi di tempat ramai. Tujuan poster adalah untuk mengajak
atau membujuk orang melakukan sesuatu, dan fungsinya adalah memberikan informasi
kepada masyarakat luas.
2. Poster dibagi berdasarkan isi dan tujuan, seperti poster niaga, layanan masyarakat,
kegiatan, pendidikan, propaganda, kampanye, afirmasi, penelitian, buku, dan film.
3. Konten harus singkat, jelas, dan nyaman dilihat. Poster perlu menarik minat orang
dengan menggunakan gambar yang unik dan font yang mudah dibaca.
4. Elemen desain meliputi tipografi, pemilihan warna, komposisi tata letak, serta
penggunaan gambar dan ilustrasi.
5. Beberapa software yang sering digunakan untuk membuat poster antara lain Adobe
Photoshop, Adobe Illustrator, CorelDRAW, Canva, dan Inkscape. Setiap software
memiliki kelebihan dan kekurangan yang dibahas dalam dokumen ini.
6. Langkah-langkah akhir dalam memproduksi poster mencakup file persiapan untuk
dicetak, memastikan format dan resolusi yang tepat, serta pengecekan akhir melalui
proofing digital atau cetak.
44