Page 33 - E-MODUL KIMIA REDOKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING
P. 33

Mengumpulkan Data



                   Aturan bilangan oksidasi

                          Nilai  bilangan  oksidasi  menunjukkan  banyaknya  elektron  yang  dilepas  atau
                   ditangkap,  sehingga  bilangan  oksidasi  dapat  bertanda  positif  atau  negatif.  Kita  dapat
                   menentukan besarnya bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dengan mengikuti
                   aturan  biloks.  Dalam  menemukan  bilangan  oksidasi  suatu  unsur  terdapat  beberapa
                   peraturan serta pengecualian yang harus diperhatikan.


                     Bilangan oksidasi adalah
                     …………………………………………………………………………………………………………………………………………………

                     …………………………………………………………………………………………………………………………………………………
                      ………………………………………………………………………………………………………………………………………………….



                  Pada mapel kimia  kelas X telah dibahas materi bilangan oksidasi yang berfungsi untuk
                  menentukan  dengan  cepat  keadaan  oksidasi  atau  reduksi  suatu  atom  dalam  senyawa.
                  Adapun aturan penentuan bilangan oksidasi sebagai berikut:

                       1.  Spesi yang berbiloks nol




                                     Unsur bebas, seperti Na, Mg, Ca, Al, Fe, dan lainnya

                                       Molekul unsur, seperti F 2, Cl 2, O 2, P 4, dan lainnya

                                     Molekul netral, seperti NaCl, NaOH, KBr, dan lainnya


                       2.  Biloks H=…, kecuali pada senyawa Hidrida (H= -1) atau senyawa dengan atom
                           H yang berikatan langsung dengan ….
                           Contoh :  HCl  dan NaH
                           Biloks      +1 -1              +1 -1
                       3.  Biloks O= …, kecuali pada:
                           - Peroksida (O= -1) yaitu H 2O 2, Na 2O 2
                                                       1 -1         +1  -1
                                               1
                           - Superoksida (O= − ) yaitu KO 2, RbO 2, CsO 2
                                               2
                                                           1
                                                        +1−
                                                           2
                            - Oksiflorida  (O= +2) yaitu OF 2
                                                        +2 -1
                       4.  Biloks Ion logam utama = golongan (IA – IIIA), contoh:
                             +
                           Na  → Gol. IA, maka biloks ion = …
                              2+
                           Mg  → Gol. IIA, maka biloks ion = …
                             3+
                           Al  → Gol. IIIA, maka biloks ion = …

                                                         21
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38