Page 22 - E-MODUL KIMIA REDOKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERINTEGRASI NILAI-NILAI KEISLAMAN UNTUK KELAS 12 MA
P. 22

Dengan demikian,  reaksi   tersebut   adalah   reaksi  reduksi  dan oksidasi  yang
                               biasa disebut reaksi redoks.

                            2.  Penentuan bilangan oksidasi

                                  Dengan  memperhatikan  ikatan,  skala  keelektronegatifan  dan  struktur
                                molekul, maka bilangan oksidasi suatu atom dapat ditentukan sebagai berikut.
                                  a.  Bilangan oksidasi unsur bebas (tidak bersenyawa) adalah nol.

                                        Contoh

                                      Bilangan oksidasi atom Na, Fe, O pada O 2, S pada S 8, dan P pada P 4
                                      semuanya  adalah  nol  sebab  semuanya  merupakan  unsur  bebas  (tidak
                                      bersenyawa).

                                  b.  Jumlah  aljabar  bilangan  oksidasi  seluruh  atom-atom  dalam  suatu
                                      senyawa netral adalah nol.


                                         Contoh


                                      Pada senyawa H 2SO 4, jumlah bilangan oksidasi dari 2 atom H +1 atom S
                                      +4 atom O= 0

                                  c.  Jumlah  aljabar  bilangan  oksidasi  seluruh  atom-atom  dalam  suatu  ion
                                      adalah sama dengan muatan ion tersebut.

                                         Contoh


                                                            2-
                                           Pada ion Cr 2O 7 , jumlah bilangan oksidasi dari 2 atom Cr = +7
                                             atom O = -2
                                                          +
                                           Pada ion VO 2 , jumlah bilangan oksidasi dari 1 atom V= +2 atom
                                             O = +1

                                  d.  Unsur-unsur  tertentu  dalam  membentuk senyawa  mempunyai  bilangan
                                      oksidasi tertentu.


                                         Contoh


                                           Atom-atom  golongan  IA  (Li,  Na.  K,  Rb,  Cs,  dan  Fr)    dalam
                                             senyawa selalu mempunyai bilangan oksidasi +1.
                                           Atom-atom golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba) dalam senyawa
                                             selalu mempunyai bilangan oksidasi +2.
                                           Atom-atom  golongan  IIIA  (B,  Al,  Ga)  dalam  senyawa  selalu
                                             mempunyai bilangan oksidasi +3.
                                           Atom  hidrogen  (H)  di  dalam  senyawa  umumnya  mempunyai
                                             bilangan oksidasi +1, kecuali dalam hidrida logam.



                                                           10
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27