Page 52 - Buku Paket Kelas 6 Agama Hindu
P. 52
S
anak yang malas, pesolek, culas, dan VXND PHP¿WQDK
Pada suatu hari, mereka diberi tugas oleh ibunya untuk menumbuk padi, dari menjemur sampai menjadi beras. Ibunya pergi ke pasar untuk menjual hasil kebunnya. Putri dari pagi sudah bekerja memasak, mencuci piring, dan mencuci pakaian. Sedangkan Murti diam saja, hanya mengaca, bersolek, dan bermalas-malasan. Setiap disuruh bekerja, dia selalu menolak. Sampai selesai Putri menumbuk padi dan
S
u
u
m
m
b
b
e
e
r
r
:
:
D
D
o
o
k
k
u
u
m
m
e
e
n
n
K
K
e
e
m
m
e
e
n
n
d
d
i
i
k
k
b
b
u
u
d
d
r sungai
G
Ga
a
m
m
b
ba
ar
2
2.
.1
18
8
P
P
P
u
u
u
t
t
r
r
i
i
s
se
e
d
d
d
a
a
n
n
g
g
m
m
e
e
n
n
c
c
u
u
c
ci
i
i
p
p
a
ak
k
k
a
a
i
i
a
an
n
n di
46
Kelas VI SD
sudah menjadi beras, Murti tidak mau membantu. Setelah selesai menumbuk padi, Putri pergi ke sungai untuk mandi sambil mencuci. Setelah Putri pergi mandi, Murti mengotori badannya dengan dedak di tempat Putri menumbuk padi. Sesampai ibunya di rumah sepulang dari pasar, Murti mengatakan kepada ibunya bahwa dialah yang bekerja dari tadi, sedangkan Putri hanya malas-malasan, dan bersolek saja tidak mau membantu. Ibunya terkejut mendengar dan marah. Sepulang dari mandi Putri dimarahi oleh ibunya, dan disuruh pergi dari rumah. Murti sangat senang hatinya melihat Putri dimarahi oleh ibunya. Putri menangis sedih.Walaupun dia tahu GLULQ\D GL¿WQDK ROHK VDXGDUDQ\D WHWDSL 3XWUL WLGDN PHODZDQ MXVWUX GLD PHQJLNXWL apa kata ibunya. Putri lalu pergi dari rumah dengan hati sedih. Dia berjalan tidak tentu arah. Dalam perjalanan dia selalu berdoa kepada Tuhan supaya dianugerahi keselamatan, dan dia juga mendoakan ibu dan saudaranya hidup bahagia di rumah.
Diceritakan perjalanan Putri sampai di sebuah hutan. Di bawah pohon, Putri duduk beristirahat sambil menangis dan menahan rasa laparnya. Tiba-tiba datanglah seekor burung memberikan hadiah emas dan permata yang banyak kepada Putri. Burung itu berpesan jika Putri pulang, jangan pulang ke rumah ibunya, sebaiknya Putri pulang ke rumah neneknya di desa. Akhirnya Putri pulang ke rumah neneknya sesuai pesan si burung tadi.
Diceritakan akhirnya Murti mendengar berita bahwa Putri tinggal di rumah neneknya hidup bahagia dan kaya raya. Murti datang ke rumah neneknya untuk minta sebagian kekayaan Putri, tapi Putri tidak memberikannya. Pulanglah Murti dengan hati kecewa. Sesampainya di rumah, dia berkata,” Ibu pukullah aku, marahilah aku, aku akan pergi ke hutan agar aku mendapat kekayan seperti Putri.” Ibunya memukul Murti, dan memarahinya. Murti merobek-robek pakaiannya, dan mengotori dengan lumpur, lalu pergi ke dalam hutan pura-pura menangis. Datanglah seekor