Page 43 - Buku Paket Kelas 4 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
P. 43
kembali ke rumahnya. Dalam perjalanan ke rumah Sang Brāhmanā sangat senang “Wah betapa beruntungnya aku mendapatkan seekor kambing yang sehat, istri dan anakku pasti sangat gembira menyaksikannya,” pikir Sang Bahmana.
Kambing yang gemuk tersebut dipanggul di bahunya, sepanjang perjalanan ada tiga orang pencuri sedang mengikuti dari belakang. Melihat kambing yang dibawa Sang Brāhmanā sangat gemuk para pencuri tersebut berdiskusi bagaimana cara mendapatkan kambing tersebut. Setelah mencapai kesepakatan, maka para pencuri tersebut mengatur strategi.
Sumber: Dok. kemdikbud
Gambar 3.13 Orang membawa kambing
Pencuri pertama kemudian mengejar dan mencegah Brāhmanā “Wahai Brāhmanā, paduka adalah orang suci mengapa paduka memanggul anjing kotor dibahu paduka?” Mendengar pertanyaan seperti itu Sang Brāhmanā terkejut “Apa? seekor anjing kotor katamu? Hai pencuri kamu pikir saya buta, ini bukan anjing tapi ini kambing.” Dengan wajah yang kesal Sang Brāhmanā melanjutkan perjalanannya.
Kemudian pencuri kedua berteriak memanggil Sang Brāhmanā,“Tuan, katanya sambil berpura-pura melihat dengan kaget, apa yang Tuan perbuat dengan sapi mati yang ada dibahu Tuan itu? Apakah Tuan berniat mempermalukan diri Tuan sendiri? Tuan dipandang sebagai seorang suci dan mengapa Tuan melakukan hal ini? sang Brāhmanā menjawab “Anak sapi mati? Tidak, ini adalah kambing hidup, bukan anak Sapi mati. Oh Tuan, apa aku yang salah, yang kulihat bukan kambing tetapi anak Sapi yang sudah mati.
Mendengar dua muslihat dari kedua pencuri itu membuat Sang Brāhmanā berpikir, “Apakah aku sudah gila atau orang itu yang gila?” Sang Brāhmanā bergegas berjalan beberapa langkah ketika pencuri ketiga berlari-lari menyongsongnya.
“Stop! berhenti, wahai Brāhmanā. Cepat turunkan keledai itu. Bila orang- orang melihat Tuan sedang memanggul keledai itu dibahu Tuan, mereka semua akan menghindari Tuan.
Sekarang Sang Brāhmanā benar-benar merasa bingung. Tiga orang telah memberitahunya bahwa ia telah memanggul hewan yang bukan kambing. “Pasti ada yang tidak beres. Ini pasti bukan kambing, mungkin sejenis monster karena selalu berubah wujud. Kadang-kadang menjadi anjing, kadang-kadang
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
39