Page 104 - Buku Paket Kelas 9 PJOK
P. 104

 Bab IV
   98 Kelas IX SMP/MTs
   Aktivitas Bela Diri
Pada Bab IV ini kamu akan mempelajari tentang aktivitas bela diri. Seni bela diri merupakan satu kesenian yang muncul sebagai cara bagi seseorang untuk mempertahankan diri. Perkembangan seni bela diri berawal dari medan perang. Bisa dikatakan seni bela diri terdapat di mana-mana. Di belahan dunia manapun, pasti ditemukan seni bela diri. Di setiap negara pasti ada bela diri dengan ciri khas masing-masing.
Berikut ini adalah beberapa seni bela diri dari beberapa negara, seperti kungfu dari Negara Tiongkok, jujitsu dari Negara Jepang, taekwondo dari Negara Korea, capoeira dari Negara Brazil, pencak silat dari Indonesia, dan banyak negara lain yang memiliki seni bela diri yang lain.
Pada bab ini akan dijelaskan tentang olahraga bela diri tradisional kita yakni pencak silat. Aliran seni bela diri tradisional yang berkembang di Indonesia. Nama “pencak” digunakan di Jawa, sedangkan “silat” digunakan di Sumatra, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan. Dalam perkembangannya kini istilah “pencak” lebih mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan “silat” adalah inti ajaran bela diri dalam pertarungan.
Pencak silat pun juga sudah mulai dipertandingkan di berbagai ajang kompetisi besar contohnya Sea Games dan Olimpiade. Pencak Silat juga mempunyai banyak aliran, contohnya Silat Harimau, Merpati Putih, Bakti Negara, Tapak Suci, Perisai Diri, Setia Hati, dan masih banyak lagi yang berkembang. Bela diri ini pun tidak hanya berkembang di Indonesia, tetapi hingga ke mancanegara, contohnya Belgia, Belanda, Amerika, dan lain-lain.
Masih banyak orang yang beranggapan bahwa berlatih bela diri sama dengan berlatih kekerasan. Karena di sana diajarkan cara memukul, menendang, menyerang, menghindar, dan menangkis. Namun, anggapan tersebut tidak tepat, karena manfaat berlatih bela diri itu banyak sekali. Bahkan pada tingkatan tertentu sebuah perguruan bela diri mulai mengajarkan filosofi yang terkandung dalam setiap jurus yang dipelajari dan aplikasi filosofi tersebut
    


























































































   102   103   104   105   106