Page 104 - Buku Paket Kelas 6 Agama Buddha
P. 104
Ayo berlatih meditasi pernapasan
Cara meditasi sederhana yang dipraktikkan oleh Pangeran Siddharta, sewaktu perayaan membajak sawah adalah meditasi dengan objek pernapasan. Meditasi ini dikenal dengan meditasai Anapanasati. Meditasi Anapanasati adalah meditasi dengan berkonsentrasi pada keluar dan masuknya napas. Nah, cukup mudah bukan.
Sumber: www.tanahputih.org
Gambar 6.6 Seorang wanita muda yang sedang bermeditasi
Dengan sadar ia menarik napas, dengan sadar ia mengeluarkan napas. Apabila menarik napas yang panjang, ia menyadari: “saya menarik napas panjang.” Jika mengeluarkan napas panjang, ia menyadari: “saya mengeluarkan napas panjang.” Jika menarik napas pendek, ia menyadari: “saya menarik napas pendek.” Jika mengeluarkan napas pendek, ia menyadari: “saya mengeluarkan napas pendek.” Setelah mengetahui seluruh badan bernapas, “saya akan menarik napas,” demikian ia melatih diri. Setelah mengetahui seluruhnya badan bernapas, “saya akan mengeluarkan napas”, demikian ia melatih diri.
Ayo, berlatih menghitung napas dalam meditasi pernapasan
Pernapasan untuk dihitung harus penuh dan normal. Sebelum mulai menghitung, lebih baik menarik beberapa pernapasan yang lambat dan dalam serta mengeluarkan secara perlahan-lahan. Pertama kali ia harus menghitung dengan perlahan mengikuti cara dari seorang pengukur beras. Ia yang mengukur beras memenuhi keranjang dan mengosongkannya, mengatakan, “satu.” Sewaktu mengisi kembali ia mengulang, “satu, satu,”“dua, dua,” dan selanjutnya.
Dengan cara yang sama, baik sewaktu mengambil napas masuk atau napas keluar sebagai titik permulaanya, siswa harus menghitung. Hitungannya satu kali napas masuk/ keluar “satu” dan mengulangnya sampai napas yang selanjutnya. Jadi, setiap kali kita menghirup atau menghembuskan napas, hitungannya “satu, satu,” “dua, dua,” demikian seterusnya sampai “sepuluh, sepuluh” dan seterusnya.
98 Kelas VI SD