Page 115 - Buku Paket Kelas 6 Agama Buddha
P. 115
Setelah mendengarkan laporan mereka, Sang Buddha mengatakan bahwa hal itu terjadi karena mereka pergi tanpa membawa apa-apa. Mereka harus kembali ke hutan itu dengan membawa sesuatu yang sesuai, yaitu cinta kasih. Kemudian, Sang Buddha mengajarkan “Metta Sutta” (sutta pengembangan cinta kasih) kepada mereka. Para bhikkhu diharapkan untuk mengulang kembali sutta itu pada saat mereka tiba di pinggir hutan dan berada di vihara.
Para bhikkhu pergi kembali ke hutan dan melakukan pesan Sang Buddha. Makhluk halus penunggu pohon mendapat pancaran cinta kasih dari para bhikkhu. Mengetahui bahwa para bhikkhu sebenarnya tidak ingin mengganggu mereka, para makhluk halus pun membalas dengan menyambut selamat datang dan tidak mengganggu lagi. Di hutan itu tidak ada lagi suara-suara dan penglihatan-penglihatan yang aneh. Dalam suasana damai para bhikkhu bermeditasi.
Dari Vihara Jetavana, Sang Buddha, dengan kekuatan batinnya, mengetahui kemajuan batin para bhikkhu. Lima ratus bhikkhu itu mencapai tingkat kesucian arahat setelah khotbah Dhamma itu berakhir.
Sumber: Tim Penerjemah Vidyasena. (1997). Dhammapada Athakatha, Yogyakarta: Vidyasena, 1997 (dengan penambahan dan penyesuaian)
Lembar Kerja Siswa
Cermati isi bacaan tentang kisah “Lima Ratus Bhikhu”, kemudian kerjakan lembar kerja berikut ini bersama teman kelompokmu!
Nama : .................
Kelas : ......................
Lembar Kerja Siswa
Hal-hal yang menarik perhatian
Kejadian sebelum melakukan meditasi
Apa yang dinasehatkan Buddha pada kisah di atas
Kejadian setelah melakukan meditasi
............................... ............................... ............................... ............................... ............................... ...............................
....................................... ....................................... ....................................... ....................................... ....................................... .......................................
............................................. ............................................. ............................................. ............................................. ............................................. .............................................
....................................... ....................................... ....................................... ....................................... ....................................... .......................................
Agama Buddha dan Budi Pekerti
109