Page 136 - Buku Paket Kelas 6 Agama Buddha
P. 136

Nibbana adalah sesuatu yang “tidak dilahirkan, tidak menjelma, tidak tercipta.“ Karenanya, Nibbana bersifat kekal (dhuva), damai (santi), dan bahagia (sukha). Menurut kitab Udana VIII : 3 dijelaskan tentang Nibbana sebagai berikut.
“O, bhikkhu, ada terhentinya kelahiran, terhentinya penjelmaan, terhentinya kamma, berhentinya sankhara. Jika seandainya saja, O, bhikku, tidak terhentinya kelahiran, terhentinya penjelmaan, terhentinya kamma, berhentinya sankhara; maka tidak akan ada jalan keluar kebebasan kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi karena ada terhentinya kelahiran, terhentinya penjelmaan, terhentinya kamma, terhentinya sankhara, maka ada jalan keluar kebebasan kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.”
B. Beberapa Gambaran tentang Nibbana
Sumber: togaindonesia.wordpress.com Gambar 8.8 Bunga Teratai
“Apakah mungkin, Nagasena, menunjukkan ukuran, bentuk, atau jangka waktu nibbana dengan menggunakan perumpamaan?”
“Tidak, hal itu tidak mungkin. Tidak ada hal lain yang menyerupainya.”
“Apakah ada sifat nibbana yang terdapat pada hal-hal lain yang dapat ditunjukkan dengan perumpamaan?”
“Ya, itu dapat dilakukan.”
“Bagaikan teratai yang tidak basah oleh air, nibbana tidak tercemar oleh kegelapan batin.”
“Bagaikan air, nibbana mendinginkan panasnya kegelapan batin dan meredakan nafsu keinginan.”
     130 Kelas VI SD
























































































   134   135   136   137   138