Page 189 - Buku Paket Kelas 12 Agama Kristen
P. 189
D
F
E
rarti pikiran, akal budi, sementara daya merujuk kepada kemampuan. Dengan demikian budaya menunjuk kepada hal-hal yang dihasilkan oleh kemam- puan pikiran, akal budi, dan tindakan manusia berupa gagasan (pikiran, ideologi, filosofi), hasil karya cipta (perlengkapan kebutuhan sehari-hari, rumah dan perlengkapannya, pak- aian, patung, seni ukir, dll.), dan olah gerak (mis. tari, drama, dll.) yang tu- juannya meningkatkan nilai dan taraf hidup manusia.
Damai sejahtera kata damai sejahtera ti- dak sekadar berarti “tidak ada perang” melainkan menunjuk kepada keadaan yang “lengkap”, “sempurna”, “makmur”, “sejahtera”. Kata ini digunakan untuk menerjemahkan kata *syalom dalam bahasa Ibrani.
Definisi kata ini berasal dari kata bahasa Latin definire yang berakar pada kata de- dan finire. Finire sendiri merupakan kata kerja yang menunjuk kepada kata benda finis yang berarti “batas”, “akh- ir”. Kata definisi berarti sesuatu yang menunjukkan batas-batas makna se- buah kata.
Edukasi kata ini berasal dari kata bahasa Inggris education, yang diambil dari kata kerja bahasa Lain, educere, yang berarti “membesarkan”, “membimb- ing”, “memimpin”. Dalam bahasa Indo- nesia, kata ini diterjemahkan menjadi pendidikan.
Ekslusivisme kata ini diambil dari kata bahasa Latin, ex = “keluar” dan cludere = “menutup”. Dengan demikian ex-
cludere berarti “memotong dan mem- buang”, “menutup pintu terhadap...”. Eksklusivisme adalah paham yang ti- dak memberikan tempat atau bagian kepada pihak-pihak tertentu yang di- anggap berbeda pandangan, paham, warna kulit, agama, jenis kelamin, dll. Kebalikannya adalah *inklusivisme.
Fanatik kata ini diambil dari kata bahasa Latin, fanaticus, yang berakar dari kata fanum yang berarti “kuil”. Fanaticus berarti orang yang“diilhami oleh rit- us-ritus keagamaan yang memabuk- kan, yang ditandai oleh “antusiasme yang berlebih-lebihan dan seringkali dengan pengabdian kuat yang tidak kritis.” Dengan demikian kata fanatik menunjuk kepada orang yang meyaki- ni agamanya secara berlebih-lebihan sehingga tidak mampu lagi berpikir secara rasional dan kritis.
Fasilitator kata ini berasal dari kata bahasa Latin facile, yang berarti “mudah”. Den- gan demikian, fasilitator adalah orang yang menolong orang lain – biasanya dalam belajar – supaya orang tersebut dapat menangkap apa yang disampai- kan dengan lebih mudah.
Filantropi kata ini dibentuk dari dua kata dalam bahasa Yunani, philein = “men- gasihi” dan anthropos = “manusia”. Dengan demikian filantropi adalah keinginan untuk meningkatkan kes- ejahteraan orang lain, yang diungkap- kan khususnya dengan memberikan bantuan keuangan untuk tujuan-tu- juan baik.
Filantropis adalah kata sifatnya; juga bisa merujuk kepada orang yang mempu- nyai kepedulian tersebut.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Peker 179