Page 194 - Buku Paket Kelas 12 Agama Kristen
P. 194
O
P
184 Kelas XII SMA/SMK
tuk mempengaruhi sistem saraf pusat yang menyebabkan perubahan dalam aktivitas mental dan perilaku dan bisa menimbulkan ketergantungan pada pemakainya. Jenisnya dapat dibagi- bagi menurut kegunaannya di dunia medis. Yang tergolong psikotropika antara lain adalah LSD, ekstasi, amfet- amin, pentobarbital, diazempam, bar- bital, dll. Di dunia kedokteran, zat-zat seperti morfin terkadang digunakan untuk mengurangi rasa sakit, namun penggunaannya sangat hati-hati dan dikontrol dengan cermat oleh dokter dengan penuh pertimbangan.
Nilai makna nilai ada banyak, namun yang ditekankan di sini adalah “prinsip yang dianggap berharga, dijadikan dasar atau pegangan dalam berpikir dan bertindak.”
Objektif kata ini berasal dari bahasa Lain, objectivus, yang merupakan kata sifat dari kata benda objectum, yang serarti “sesuatu yang disajikan kepada piki- ran”. Kata ini dibentuk dari dua kata bahasa Latin, ob- = “dalam perjalanan” dan jacere = “melemparkan”. Jadi, ob- jek dapat diartikan sebagai “sesuatu yang dilemparkan dari luar”. Dengan demikian, objektif merujuk kepada sesuatu yang bukan datang dari diri sendiri, sesuatu yang disampaikan dengan tidak memihak kepada sia- papun juga. Lawan katanya adalah * subjektif.
Optimal kata sifat optimal dipinjam dari bahasa Inggris, yang dikembangkan dari kata bahasa Latin, optimus, yang berarti “yang terbaik”.
Otentik kata otentik berasal dari bahasa Yunani, authentikos, yang berarti
“yang utama”, “tulen”, “tidak diragukan keasliannya”, “dapat dipercaya”, atau “dibuat dengan cara yang tradisional sehingga menyerupai aslinya.” Mis. “Kesaksiannya didasarkan pada bukti- bukti yang otentik”, atau “Sedikitnya restoran Bali di Jakarta membuat kita sulit menemukan masakan Bali yang otentik”.
Otoritas berasal dari kata bahasa Latin, auctor, yang berarti “pengarang”, “pro- motor”, “originator”. Dengan demikian, seorang auctor mempunyai kuasa un- tuk mengatur bagaimana keputusan- keputusannya harus dilaksanakan. Ia juga memiliki kuasa untuk bertindak atau mendelegasikan kekuasaannya kepada orang lain untuk dilaksanakan. Kata lain untuk otoritas dalam bahasa Indonesia adalah wewenang.
Penabur kata penabur berasal dari kata kerja tabur, artinya “menyebarkan ses- uatu”, mis. benih, biji, bunga, uang. Contoh: “Musim tanam dimulai oleh petani dengan menyiapkan lahan, lalu menaburkan benih di atasnya.” Orang yang melakukan pekerjaan ini disebut penabur.
Plural, Pluralisme, Pluralitas jamak, lebih dari satu. Orang yang percaya akan pluralisme adalah orang yang percaya ada lebih dari satu cara dalam men- jalani kehidupan, misalnya dengan hidup berdampingan dengan orang yang berbeda suku, etnik, agama, keyakinan, ideologi, gender, dll.
Perspektif berasal dari kata bahasa Latin, perspective, yang dikembangkan dari kata perspect yang berarti “melihat dengan cermat”. Kata kerjanya per- spicere dibentuk dari kata per- = me-