Page 47 - E-MODUL KOMUNIKASI DATA PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER 2023
P. 47
Sistem Radio Transmisi VHF/UHF
Sistem VHF bekerja pada frekuensi 30 – 300 MHz, dan untuk UHF dengan frekuensi
300 – 3000 MHz. Sistem VHF ini berhubungan dengan cara line of sight (saling
bercermin), artinya kedua tempat dimaksud harus saling melihat sesamanya tanpa ada
penghalang. Sistem UHF mempunyai kapasitas salur yang lebih besar dibanding VHF. Di
negara kita sistem ini dipakai untuk menghubungkan Surabaya dengan Banjarmasin
melalui jalur tropocaster. Disebut tropocaster karena pancaran gelombangnya
dipancarkan oleh saluran troposfer (atmosfer terbawah bumi kita).
Sistem Radio Transmisi SHF
Sistem ini biasa disebut juga sistem Gelombang Mikro (Microwave). Disebut
gelombang mikro karena menggunakan panjang gelombang yang sangat pendek. Sistem
ini hanya menjangkau 50 – 70 Km, sehingga diperlukan repeater-repeater untuk
menghubungkannya. Contoh : Terminal Gelombang Mikro Jakarta – Medan dengan jarak
2.300 Km memerlukan repeater sebanyak 56 buah.
Di Indonesia dikenal memiliki Sistem Gelombang Mikro Nusantara, yang meliputi :
Gelombang Mikro Trans Sumatera
Gelombang Mikro Jawa – Bali
Gelombang Mikro Indonesia bagian Timur
Kelebihan dan Kekurangan
Gelombang Radio HF
Kelebihan :
Dapat menjangkau jarak yang kauh
Dapat melewati laut, gurun, tandus, hutan belantara,
Dapat melintasi daerah rawan
Kapasitas lebih besar dibanding saluran fisik
Kekurangan
Tidak dapat beroperasi selama 24 jam
Mudah terganggu oleh keadaan cuaca
Modul Komunikasi Data | 41