Page 47 - LISTRIK DINAMIS 1_Neat
P. 47
Suhu akhir T adalah:
T = To + T
= 20 C + 11, 43 C
0
0
T = 31,43 C
0
Daya listrik pada alat listrik rumah tangga
Pada alat listrik rumah tangga umumnya tertulis spesifikasi daya dan tegangannya.
Sebagai contoh pada lampu pijar tertulis 60 W/220 V, artinya lampu pijar tersebut
akan memiliki daya 60 Watt jika terpasang pada tegangan 220 Volt, dikatakan lampu
menyala normal, jika lampu pijar terpasang pada tegangan lebih kecil dari 220 Volt
lampu akan meredup, sebaliknya jika lampu terpasang pada tegangan lebih besar
dari 220 Volt, maka lampu akan menyala lebih terang. Tegangan 220 V pada alat
listrik tersebut merupakan tegangan efektif. Pada bohlam 24 W/ 12 V, tegangan 12
V maksimum, karena sumbernya berasal dari arus DC. Daya sesungguhnya yang
digunakan oleh suatu alat listrik memenuhi persamaan:
P = . P 1
2
di mana P = daya tertulis pada alat listrik
1
P = daya sesungguhnya
2
V = tegangan tertulis pada alat listrik
1
V = tegangan uang terpakai
2
Pemakaian daya listrik di rumah atau di kantor dibatasi oleh pemutus daya yang
dipasang bersama dengan KWh meter. Pemutus daya tersebut memiliki spesifikasi
arus tertentu: 2A, 4A. 6A, 10A, 15A. Pemutusan daya 2A digunakan untuk membatasi
pemakaian 440 W, pemutusan daya 6A digunakan untuk membatasi pemakaian
daya 220 x 6 = 1320 Volt dan seterusnya.
Jika arus listrik melebihi ketentuan maka
dengan adanya pemutusan daya secara
otomatis akan menurunkan saklar. Untuk
keamanan pada alat-alat listrik rumah
tangga biasanya pada masing-masing alat
dipasang sekering (fuse) seperti
ditunjukkan gambar (16).
Gambar 16. Sekering
sebagai pengaman
47