Page 21 - flipbook_Buku Panduan Akademik_TSI
P. 21
NSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS INDRAGIRI
Program Sudi S1 Teknik Sipil
Agar mampu merumuskan latar belakang masalah secara runtut,
jelas, dan mendalam, mahasiswa harus memiliki pemahaman
yang luas dan terintegrasi tentang teori-teori serta hasil penelitian
sebelumnya yang relevan dengan objek dan wilayah penelitian.
Pengetahuan ini akan membantu dalam mengidentifikasi fakta
atau fenomena menarik yang memerlukan kajian lebih lanjut.
Dalam latar belakang masalah, penting untuk menyajikan fakta
atau keadaan aktual yang menarik perhatian dan memunculkan
permasalahan secara jelas. Fakta-fakta tersebut harus didukung
oleh data yang otentik, yang dapat disajikan dalam bentuk tabel,
angka persentase, atau narasi deskriptif. Data yang ditampilkan
harus merepresentasikan populasi atau komunitas yang menjadi
subjek penelitian, sehingga permasalahan yang diangkat menjadi
relevan dan signifikan.
Disarankan agar latar belakang masalah dirancang sebagai
penjabaran dari kerangka pikir yang telah disusun sebelumnya.
Dengan demikian, latar belakang masalah akan menjadi alur cerita
yang runtut dan logis, sehingga pembaca dapat dengan mudah
memahami konteks, urgensi, dan relevansi dari penelitian yang
akan dilakukan. Penyusunan yang baik akan memperkuat
argumentasi mengapa penelitian tersebut penting untuk
dilaksanakan.
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah adalah langkah strategis untuk menentukan ruang
lingkup penelitian agar masalah yang terlalu luas dapat dibatasi
menjadi lebih fokus dan spesifik. Langkah ini membantu peneliti
mengarahkan penelitian sesuai dengan bidang keilmuan atau
konsentrasi tertentu, termasuk ketertarikan terhadap kajian yang
P a n d u a n P e n y u s u n a n S k r i p s i | 15