Page 25 - PPA 2024
P. 25
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen
Ada beberapa hal yang perlu dipahami tentang kekhasan CP sebelum memahami isi dari capaian
untuk setiap mata pelajaran.
• Dalam CP, kompetensi yang ingin dicapai proses berpikir tahap yang rendah (C2).
ditulis dalam paragraf yang memadukan Namun demikian, konteks Taksonomi Bloom
antara pengetahuan, keterampilan, dan sebenarnya digunakan untuk perancangan
sikap atau disposisi untuk belajar. Sementara pembelajaran dan asesmen kelas yang
karakter dan kompetensi umum yang ingin lebih operasional, bukan untuk CP yang
dikembangkan dinyatakan dalam profil lebih abstrak dan umum. Taksonomi Bloom
pelajar Pancasila secara terpisah. Dengan lebih sesuai digunakan untuk menurunkan/
dirangkaikan sebagai paragraf, ilmu menerjemahkan CP ke tujuan pembelajaran
pengetahuan yang dipelajari peserta didik yang lebih konkret.
menjadi suatu rangkaian yang berkaitan.
• Naskah CP terdiri atas rasional, tujuan,
• CP dirancang dengan banyak merujuk karakteristik, dan capaian per fase.
kepada teori belajar Konstruktivisme Rasional menjelaskan alasan pentingnya
dan pengembangan kurikulum dengan mempelajari mata pelajaran tersebut serta
pendekatan “Understanding by Design” kaitannya dengan profil pelajar Pancasila.
(UbD) yang dikembangkan oleh Wiggins Tujuan menjelaskan kemampuan atau
& Tighe (2005). Dalam kerangka teori ini, kompetensi yang dituju setelah peserta didik
“memahami” merupakan kemampuan yang mempelajari mata pelajaran tersebut secara
dibangun melalui proses dan pengalaman keseluruhan. Karakteristik menjelaskan
belajar yang memberikan kesempatan apa yang dipelajari dalam mata pelajaran
kepada mereka untuk dapat menjelaskan, tersebut, elemen-elemen atau domain
menginterpretasi dan mengaplikasikan (strands) yang membentuk mata pelajaran
informasi, menggunakan berbagai perspektif, dan berkembang dari fase ke fase. Capaian
dan berempati atas suatu fenomena. Dengan per fase disampaikan dalam dua bentuk,
demikian, pemahaman bukanlah suatu yaitu secara keseluruhan dan capaian per fase
proses kognitif yang sederhana atau proses untuk setiap elemen. Oleh karena itu, penting
berpikir tingkat rendah. untuk pendidik mempelajari CP untuk mata
pelajarannya secara menyeluruh.
• Memang apabila merujuk pada Taksonomi
Bloom, pemahaman dianggap sebagai
Catatan untuk pimpinan satuan pendidikan:
Berdasarkan umpan balik yang diterima pemerintah, sebagian pendidik masih
mengalami kesulitan untuk memahami CP secara utuh. Oleh karena itu, pimpinan
satuan pendidikan memotivasi pendidik untuk berpartisipasi dalam komunitas
di mana mereka dapat mengembangkan profesionalisme dan belajar lebih jauh
tentang CP dan peran mereka untuk memfasilitasi peserta didik mencapai CP.
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 17