Page 42 - Modul jadi
P. 42

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.6


                  tinggal di rumah bekas pejabat pemerintah Belanda yang sekaligus menjadi rumah

                  sakit atau klinik dokter pertama di Probolinggo. Yakni di Jl. Laoet nomor 1 (saat

                  ini  menjadi  Jl.  dr.  Moh  Saleh  nomor  1).  dr.  Mohamad  Saleh  meninggal  pada  2

                  Maret 1952, makamnya pun berada di sebelah  istri beliau  yang telah  meninggal
                  terlebih  dahulu  pada  26  Juli  1949  di  Pesarean  “Astono  Mulyo”  Kelurahan

                  Wiroborang,  kecamatan  Mayangan-Kota  Probolinggo    (Daftar  nama  dan  alamat

                  Keluarga Saleh, 1995:1).

                         Dalam  pengabdiannya  sebagai  dokter  di  Probolinggo  disebutkan  bahwa

                  tugasnya  adalah  mengobati  pemerintah  Belanda  di  rumahnya
                                                                                                 INFO SEJARAH
                  yang  juga  di  gunakan  sebagai  tempat  praktek  pengobatannya.

                  Salah  satu  cerita  dari  putrinya  Soehartini  Heroemoerti
                                                                                              Peninggalan  yang  masih
                  menceritakan bahwa dokter Mohamad Saleh sangat mendepankan
                                                                                              ada  dan  dapat  digunakan
                  kode  etik  dokter  dan  beliau  turut  membantu  para  pejuang
                                                                                              hingga  kini.  yakni  rumah
                  kemerdekaan  secara  diam-diam  agar  tidak  diketahui  oleh  pihak         yang  saat  ini  menjadi
                  Belanda  (Novianti,  2021:106).  Dalam  Tjatatan  Palang  Merah             Museum     dr.   Mohamad

                  Indonesia  Ranting  Probolinggo  sedjak  berdirinya  hingga  bulan          Saleh,  rumah  sakit  dan
                                                                                              jalan
                  Djuni  1948  dan  bulan  September  49  h/d  Dec  1949  beliau  juga

                  pernah  menjabat  sebagai  wakil  ketua  P.M.I  cabang  Probolinggo
                  pada  tahun  1946  hingga  1949  dan  menjabat  sebagai  ketua  P.M.I  cabang

                  Probolinggo  pada  tahun  1950.  Dalam  pembagian  pekerjaan  beliau  mengurusi

                  segala hal mengenai kedokteran dan perawatan.

                         Peran  dr.  Mohamad Saleh  di Probolinggo dapat dilihat dari peninggalan-

                  peninggalannya yang masih ada dan dapat digunakan hingga kini. Pertama, yakni
                  rumah  yang  saat  ini  menjadi  Museum  dr.  Mohamad  Saleh.    Di  rumah  tersebut

                  beliau  membuka  klinik  mengobati  pasien-pasien  Belanda  dan  masyarakat

                  Probolinggo.  Dalam  rumah  tersebut  terdapat  loteng  rahasia  di  atas  atap  ruang




                    @2021, Universitas Jember, Pendidikan Sejarah                                                                                       41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47