Page 14 - ALAT OPTIK
P. 14
Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan
bintang (yang berkilauan seperti) mutiara, yang dinyalakan
dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun
yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang
minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi walaupun tidak
disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis). Allah
memberi petunjuk menuju cahaya-Nya kepada orang yang Dia
kehendaki. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi
manusia. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
2. Secara fisik cahaya dapat berasal dari matahari, api, lampu dan
benda-benda berpijar lainnya. Hal ini sesuai firman Allah di Surat
Yunus ayat 5:
Artinya: Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan
bercahaya. Dialah pula yang menetapkan tempat-tempat
orbitnya agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan
(waktu). Allah tidak menciptakan demikian itu, kecuali dengan
benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada
kaum yang mengetahui.
Cahaya di dunia ini sebagian besar berasal dari energi
matahari, termasuk energi fosil, angin, dan panas. Pada dasarnya,
semua energi ini berasal dari Allah sebagai sumber utama cahaya.
Cahaya tampak adalah bagian dari gelombang elektromagnetik
dengan kecepatan 3x10 m/s di ruang hampa. Kecepatan dan
8
panjang gelombang cahaya akan berbeda ketika melewati
medium dengan kerapatan yang berbeda.
11