Page 53 - ALAT OPTIK
P. 53

Ketika  mata  belum  menggunakan  lup,  benda  akan
                                terlihat jelas jika diletakkan pada titik dekat pengamat (s = sn),

                                sehingga  mata  melihat  benda  dengan  sudut  pandang  α.

                                Pada  gambar  (b),  pengamat  menggunakan  lup  dan
                                meletakkan benda antara titik O dan F (ruang I), menghasilkan

                                bayangan  pada  titik  dekat  pengamat  (s’  =  sn).  Karena  sudut

                                pandang  mata  menjadi  lebih  besar,  yaitu  β,  mata  harus

                                berakomodasi maksimum.









                                                                                         https://www.yout
                                                                                         ube.com/watch?
                                                                                         v=fbcqr2MHQl8













                               Gambar 30. Pembentukan bayangan pada Lup (sumber:doc.Kemendikbud)
                                    Pada  mata  normal  (emetropi)  dengan  akomodasi

                                maksimum, bayangan terbentuk pada jarak baca normal (sn)

                                yaitu  25  cm.  Namun,  mengamati  benda  dengan  akomodasi

                                maksimum  menggunakan  lup  dapat  menyebabkan  mata

                                cepat  lelah.  Oleh  karena  itu,  disarankan  agar  pengamatan
                                dengan lup  dilakukan  saat mata  tanpa  berakomodasi  (mata

                                dalam kondisi rileks). Hal ini dapat dicapai dengan meletakkan

                                benda pada titik fokus lup (s = f).







                        Bagaimana api bisa terbentuk dari cahaya yang difokuskan oleh lup?




                        50
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58