Page 54 - E-Modul Ekosistem Berbasis Literasi Sains dan Nilai Keislaman
P. 54
Petik Hikmah
AIR SEBAGAI SUMBER MAKHLUK HIDUP
Pernahkah pula kamu memperhatikan air yang kamu minum tiap hari?
Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan air
itu? Ketahuilah, kalau Kami kehendaki niscaya Kami menjadikannya asin
sehingga tidak layak minum. Maka, mengapakah kamu tidak bersyukur atas
anugerah Allah yang besar itu.
ُ
ْ
َ َ َ
َ
ْ
َ نوُﺮ ُ ﻜﺸَﺗ ﻻ ْ ﻮﻠﻓ ﺎًﺟﺎَﺟأ ُهﺎَﻨﻠَﻌَﺟ ُءﺎﺸ َ ﻧ ْ ﻮﻟ َ
“Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu
tidak bersyukur?” (QS Al- Waqi'ah )
Dalam ayat-ayat ini Allah mengungkapkan salah satu dari nikmat-Nya yang
agung, untuk direnungkan dan dipikirkan oleh manusia apakah mereka
mengetahui tentang fungsi air yang mereka minum. Apakah mereka yang
menurunkan air itu dari langit yaitu air hujan ataukah Allah yang menurunkannya.
Air hujan itu manakala direnungkan oleh manusia, bahwa ia berasal dari uap air
yang terkena panas matahari. Setelah menjadi awan dan kemudian menjadi
mendung yang sangat hitam bergumpal-gumpal, maka turunlah uap air itu
sebagai air hujan yang sejuk dan tawar, tidak asin seperti air laut. Air tawar
tersebut menyegarkan badan serta menghilangkan haus. Bila tidak ada hujan,
pasti tidak ada sungai yang mengalir, tidak akan ada mata air walau berapa
meter pun dalamnya orang menggali sumur, niscaya tidak akan keluar airnya.
Bila tidak ada air, rumput pun tidak akan tumbuh, apalagi tanaman yang
ditanam orang.
46