Page 27 - E-modul Mari Belajar
P. 27
Time to Refleksi Diri
Q.S. Al-An’am (6): 125
َٰ
َٰ
َ
َ
َكِلَذَك ۚ ِءٓا َ مَسلٱ ىِف ُدَعَصَي ا َ مَنأَك اًج َ رح َ اًق ِ يَض ۥ ُه َ رْدَص ْل َعجَي ْ ۥ ُهل ِ ضُي َ ْدرُي ِ نأ ن َ مو َ ۖ ِ مَلْسلِْل ْ ۥ ُه َ رْدَص ْح َ رْشَي ۥ ُهَيِدهَي َ ُللّٱ ِدرُي ِ َ نأ ْ ن َ مَف
ِ
َ
َنوُنِمؤُي َ ل ْ َنيِذلٱ ىلَ َ ع َ سْجرلٱ ُللّٱ َ ِ ُل َعْجَي
Artinya: “Maka siapa yang Allah kehendaki mendapat hidayah, Dia akan melapangkan
dadanya untuk menerima islam. Siapa yang Dia kehendaki menjadi sesat, Dia akan
menjadikan dadanya sempit lagi sesak seakan-akan dia sedang mendaki ke langit.
Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman” (Al-
An'am (6): 125)
Tafsir Ayat
Ayat diatas mengungkapkan kalimat, dadanya
sempit lagi sesak seakan-akan dia sedang mendaki
ke langit. Dalam ilmu kedokteran dan penerbangan
angkasa, dinyatakan bahwa semakin tinggi
seseorang berada di atas permukaan bumi, maka
akan terjadi perubahan fisiologi di dalam tubuh
manusia, yakni akan merasakan sesak di dada dan
sulit bernapas. Hal ini disebabkan karena semakin
tinggi seseorang menuju langit, maka semakin
berkurang tekanan atmosfernya dan semakin
berkurang pula kadar oksigen disana. Jika
seseorang berada pada ketinggian 10.000 kaki di
atas permukaan laut, dia akan merasakan
berkurangnya oksigen dan juga tekanan atmosfer
yang semakin meningkat.
16