Page 15 - APRESIASI PROSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL BATAK TOBA
P. 15
Seruni berteriak, “parapat, parapat batu”, yang membuat dinding batu
tersebut mulai merapat dan menghimpit tubuhnya.
Melihat kondisi majikannya, Toki langsung berlari ke rumah dan
memberi isyarat kepada orang tua Seruni. Sadar akan isyarat tersebut,
kedua orang tua Seruni bergegas mengikuti Toki dan sampai ke tepi
lubang batu tempat putrinya terjatuh.
Ayah Seruni berusaha menyelamatkan dan berniat untuk turun,
tetapi mengurungkan niatnya setelah mengetahui bahwa lubang tersebut
sangat dalam dan gelap. Tiba-tiba, terdengar suara gemuruh dan
guncangan besar yang membuat lubang tersebut perlahan-lahan kian
menutup.
Seruni pun tidak terselamatkan, dan setelah guncangan berakhir,
muncul batu besar yang menyerupai tubuh seorang gadis. Konon, batu itu
dipercaya sebagai penjelmaan dari Seruni. Masyarakat sekitar kemudian
menamainya sebagai Batu Gantung.
Sumber : https://kovermagz.com/3-kisah-legenda-tanah-batak-yang-populer/
Yang dimaksud prosa baru adalah seperti novel, novelet dan cerita
pendek.
➢ Novel merupakan cerita berbentuk prosa yang menyajikan
permasalahn-permasalahan secara kompleks, dengan penggarapan
unsurunsurnya secara lebih luas dan rinci. Kata novel berasal dari
bahasa Italia, novella, yang berati barang baru yang kecil. Pada
awalnya, dari segi panjangnya noovella memang sama dengan cerita
pendek dan novelet. Novel kemudian berkembang di Inggris dan

