Page 14 - MODUL APRESIASI PROSA Berbasis kearifan Lokal Batak Toba
P. 14

Seruni  berteriak,  “parapat,  parapat  batu”,  yang  membuat  dinding  batu
      tersebut mulai merapat dan menghimpit tubuhnya.
              Melihat kondisi majikannya, Toki langsung berlari ke rumah dan
      memberi isyarat  kepada orang tua Seruni. Sadar akan isyarat  tersebut,
      kedua  orang  tua  Seruni  bergegas  mengikuti  Toki  dan  sampai  ke  tepi
      lubang batu tempat putrinya terjatuh.
              Ayah Seruni berusaha menyelamatkan dan berniat untuk turun,
      tetapi mengurungkan niatnya setelah mengetahui bahwa lubang tersebut
      sangat  dalam  dan  gelap.  Tiba-tiba,  terdengar  suara  gemuruh  dan
      guncangan  besar  yang  membuat  lubang  tersebut  perlahan-lahan  kian
      menutup.
              Seruni pun tidak terselamatkan, dan setelah guncangan berakhir,
      muncul batu besar yang menyerupai tubuh seorang gadis. Konon, batu itu
      dipercaya sebagai penjelmaan dari Seruni. Masyarakat sekitar kemudian
      menamainya sebagai Batu Gantung.

          Sumber : https://kovermagz.com/3-kisah-legenda-tanah-batak-yang-populer/


            Yang dimaksud prosa baru adalah seperti novel, novelet dan cerita

      pendek.

      ➢     Novel  merupakan  cerita  berbentuk  prosa  yang  menyajikan

            permasalahn-permasalahan secara kompleks, dengan penggarapan
            unsurunsurnya secara lebih luas dan rinci. Kata novel berasal dari

            bahasa  Italia,  novella,  yang  berati  barang  baru  yang  kecil.  Pada

            awalnya, dari segi panjangnya noovella memang sama dengan cerita
            pendek dan novelet. Novel kemudian berkembang di Inggris dan
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19