Page 20 - modul elektronik kimia termokimia
P. 20
dihitung dari perubahan entalpi reaksi lain yang nilainya sudah diketahui. Hal ini dilakukan
supaya tidak usah dilakukan eksperimen setiap saat.
Penentuan ΔH untuk reaksi :
C(s) + ½ O2(g) CO(g)
Secara eksperimen
C(s) + O2(g) CO(g) ΔH = -393.5 kJ
CO(s) + ½ O2(g) CO(g) ΔH = -283.0 kJ
Pada reaksi ke-2 bisa dibalik, sehingga menjadi reaksi endoterm dan memiliki CO(g)
sebagai hasil reaksi. Ini menggambarkan dekomposisi CO2 untuk menghasilkan CO dan O2.
CO2(g) CO(g) + ½ O2(g) ΔH = +283.0 kJ
Sehingga kedua reaksi dapat dijumlahkan menjadi:
C(s) + O2(g) CO(g) ΔH = -393.5 kJ
CO2(g) CO(g) + ½ O2(g) ΔH = +283.0 kJ
C(s) + ½ O2(g) CO(g) ΔH = -110.5 kJ
Dengan menggunakan hukum kekekalan energi, anda dapat menggunakan dalam bentuk
diagram energi suatu reaksi. Contoh pembakaran metana untuk menghasilkan gas H2O dan
kemudian pengembunan gas H2O untuk keadaan padat.
CH4(g) + 2O2(g)
H ΔH1 = -980 kJ/mol ΔH2 = -80 kJ/mol
CO2(g) +2H2O(g)
ΔH3 = -88 kJ/mol
CO2(g) +2H2O(l)
(Gambar 2.3 Diagram perubahan entalpi reaksi pembakaran metana)
Sehingga, untuk mengetahui entalpi reaksi:
• CH4(g) + O2(g) CO2(g) +2H2O(l)
Nilainya akan sama dengan ΔH1 = ΔH2 + ΔH3
Untuk mengetahui entalpi reaksi:
• CH4(g) + O2(g) CO2(g) +2H2O(g)
19

