Page 14 - E-MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN
P. 14
Dampak Perubahan Lingkungan
Perubahan lingkungan akan memengaruhi keseimbangan lingkungan. Jika hal ini terjadi
maka kualitas lingkungan akan menurun dan pada akhirnya manusia juga merasakan
dampaknya. Berbagai perusakan lingkungan yang sering dilakukan manusia yaitu
penebangan hutan secara liar, konversi lahan subur menjadi
permukiman, dan intensifikasi pertanian.
Penebangan hutan secara liar akan mengurangi potensi hutan, terutama sebagai habitat
hidup beragam flora dan fauna. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang
sehingga memengaruhi kehidupan satwa di dalamnya dan juga kehidupan manusia. Hutan-
hutan yang gundul tidak mampu menahan air hujan sehingga dapat mengakibatkan
bencana banjir dan tanah longsor.
Jumlah penduduk yang semakin meningkat mengakibatkan kebutuhan tempat tinggal
juga semakin bertambah. Sementara itu, ketersediaan lahan sangat terbatas. Akibatnya,
pembangunan permukiman dilakukan di lahan-lahan subur seperti sawah, ladang, kebun,
bahkan sampai membuka hutan. Konversi lahan subur menjadi permukiman ini
menyebabkan berkurangnya lahan pertanian sehingga mengancam ketahanan pangan
nasional.
Peningkatan jumlah penduduk juga akan diikuti peningkatan kebutuhan pangan.
Sementara itu, lahan yang digunakan untuk pertanian semakin berkurang. Akibatnya,
untuk memenuhi kebutuhan akan pangan tersebut diterapkan intensifikasi pertanian.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi pangan tanpa menambah luas lahan
pertanian. Penerapan intensifikasi pertanian dengan cara panca usaha tani dapat
meningkatkan produksi, tetapi di sisi lain dapat menimbulkan kerugian. Sebagai contoh,
penggunaan pupuk dan pestisida dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air. Contoh
lain penggunaan bibit unggul sehingga dalam satu kawasan lahan hanya ditanami satu
macam tanaman (sistem monokultur). Penerapan sistem monokultur dapat mengurangi
keanekaragaman makhluk hidup sehingga keseimbangan ekosistem sulit untuk diperoleh.
Dampak yang lain akibat penerapan sistem monokultur adalah terjadinya ledakan hama.
Sementara itu, perubahan lingkungan akibat faktor alam bersifat mendadak dan sulit
diatasi serta pada umumnya menimbulkan dampak serius bagi lingkungan. Sebagai contoh,
letusan gunung berapi menimbulkan kerusakan lingkungan yang parah dan matinya
berbagai jenis makhluk hidup. Kemarau panjang juga dapat mengakibatkan perubahan
lingkungan. Kemarau menimbulkan kekeringan sehingga banyak tumbuhan yang mati.
Selain itu, kemarau panjang juga mengakibatkan gagal panen dan kebakaran hutan.
Akibatnya, keanekaragaman hayati semakin berkurang
6