Page 31 - Majalah TM 21_Edisi 1 Januari 2024
P. 31
dan ekonomi yang menghambat ter-cooled Reactor (SCWR).
penggunaan energi fusi guna Pengembangan PLTN generasi
pembangkitan listrik. Hal ini III terus berlanjut dan bersa- BATAN mempunyai program
masih menjadi bidang penelitian maan dengan itu dilakukan Reaktor Daya Eksperimental
aktif dengan skala besar seperti perbaikan desain yang evolu- (RDE) menggunakan teknologi
dapat dilihat di JET, ITER, dan Z sioner untuk meningkatkan generasi IV High Temperature
machine. faktor ekonomi dengan cukup Gas Cooled Reactor (HTGR)
signifikan. Perubahan terhadap dengan daya 10 MWth. Pemi-
PLTN Generasi I PLTN generasi III menghasilkan lihan HTGR untuk RDE ini,
PLTN generasi pertama dikem- PLTN generasi III+ yang leb- karena sesuai dengan tuntutan
bangkan pada rentang waktu ih ekonomis dan segera dapat industri yang berkeinginan
tahun 50-an hingga tahun 60-an. dibangun dalam waktu dekat mendapatkan uap panas untuk
PLTN generasi pertama ini tanpa harus menunggu periode smelter, pencairan batubara
merupakan prototipe awal dari R&D yang lama. PLTN generasi dll, disamping untuk keperluan
reaktor pembangkit daya yang III+ menjadi suatu pilihan untuk listrik. BATAN berkolaborasi
bertujuan untuk membuktikan pembangunan PLTN yang akan dengan Tsinghua University
bahwa energi nuklir dapat di- dilakukan dari sekarang hingga membuat program joint lab
manfaatkan dengan baik untuk tahun 2030. menyusun desain konsep HTGR
tujuan damai. Contoh PLTN dengan dengan daya 150 MWth.
generasi pertama ini adalah PLTN generasi IV Hal ini bisa menjadi cikal bakal
Shippingport (tipe PWR), Dres- PLTN generasi IV adalah reaktor PeLUIt (pembangkit listrik dan
den (tipe BWR), Fermi I (tipe daya hasil pengembangan ino- uap untuk industri).
FBR) dan Magnox (tipe GCR). vatif dari PLTN generasi sebel-
umnya. PLTN generasi IV terdiri
PLTN Generasi II dari enam tipe reaktor daya yang
PLTN generasi kedua dikem- diseleksi dari sekitar 100 buah
bangkan setelah tahun 70-an, desain. Kriteria seleksi adalah as-
PLTN ini merupakan suatu pek ekonomi yang tinggi, tingkat
pedoman klasifikasi desain dari keselamatan lanjut, menghasil-
reaktor nuklir. PLTN generasi II kan limbah dengan kuantitas
dijadikan sebagai reaktor daya yang sangat rendah, dan tahan
komersial acuan dalam pemban- terhadap aturan NPT.
gunan PLTN hingga akhir tahun
90-an. Prototipe reaktor daya PLTN generasi IV dirancang
generasi II adalah PLTN tipe tidak hanya berfungsi sebagai
PWR, CANDU, BWR, AGR dan instalasi pemasok daya listrik
VVER. saja, tetapi dapat pula digunakan
untuk pemasok energi termal
PLTN generasi III kepada industri proses. Oleh
PLTN generasi III adalah reaktor karena itu PLTN generasi IV
daya generasi lanjut (advanced) tidak lagi disebut sebagai PLTN,
yang dikembangkan pada akhir tetapi disebut sebagai Sistem
tahun 1990. PLTN generasi ini Energi Nuklir (SEN) atau Nucle-
mengalami perubahan desain ar Energy System (NES). Enam
evolosioner (perubahan yang tipe dari reaktor daya generasi
tidak radikal) yang bertujuan IV adalah: Very High Tempera-
untuk meningkatkan faktor ke- ture Reactor (VHTR), Sodi-
selamatan dan ekonomi PLTN. um-cooled Fast Reactor (SFR),
PLTN generasi III banyak diba- Gas-cooled Fast Reactor (GFR),
ngun negara-negara Asia Timur. Liquid metal cooled Fast Reac-
Contoh dari PLTN generasi III tor (LFR), Molten Salt Reactor
adalah ABWR, System80+. (MSR), dan SuperCritical Wa-