Page 69 - Buku Pendidikan Karakter Unmul_Basir
P. 69
55
terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan
prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari
segi ekonomi. Karena itu pribadi muslim tidaklah mesti miskin,
seorang muslim boleh saja kaya raya bahkan memang harus kaya
agar dia bisa menunaikan haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah,
dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah
mencari nafkah amat banyak di dalam Al-Qur’an maupun hadits dan
hal itu memiliki keutamaan yang sangat tinggi. Dalam kaitan
menciptakan kemandirian inilah seorang muslim amat dituntut
memiliki keahlian apa saja yang baik, agar dengan keahliannya itu
menjadi sebab baginya mendapat rizki dari Allah Swt, karena rizki
yang telah Allah sediakan harus diambil dan mengambilnya
memerlukan skill atau ketrampilan.
Qadirun’alal kasbi (kemampuan berpenghasilan) dalam
menumbuhkan karakter ini bahwa tidak ada iri hati kecuali dalam dua
perkara yaitu orang diberi harta oleh Allah dibelanjakan pada sasaran
yang benar dan orang yang dikaruniani ilmu dan kebijasanaan lalu dia
mengamalkannya dan mengajarkannya.
Adapun untuk karakter mampu berwira usaha, dibina dalam
keseharian mahasiswa dengan :
a. menjauhi sumber penghasilan yang haram seperti judi, togel,
undian, SMS berhadiah dll
b. menabung meskipun sedikit setiap bulan
c. berinfaq tiap pekan
d. memiliki rekening pada Bank Syari’ah
e. membaca buku kewirausahaan
f. memiliki jiwa enterpreunership
g. hemat