Page 48 - EMODULE ARTHROPODA MUSUH ALAMI
P. 48

40




     D. RANGKUMAN




     1. Sejarah pengendalian hayati secara professional pengendalian


           hayati di Indonesia sudah dimulai pada awal abad ke-20.



           Kegiatan ini dibagi dalam 3 golongan berdasarkan tempat asal



           parasitoid dan predator yang digunakan yaitu : (1) pemanfaatan


           parasitoid dan predator local. (2) pemanfaatan parasitoid dan


           predator dari negara lain (Gazali, 2015).



     2. Pengendalian hayati adalah pengendalian serangga hama dengan



           cara      biologi,         yaitu       dengan          memanfaatkan               musuh-musuh


           alaminya (agen pengendali biologi), seperti predator, parasitoid


           dan patogen



     3. Teknik pengendalian hayati ada tiga yaitu introduksi, konservasi



           musuh alami dan augmentasi


     4. Agen Pengendali Hayati adalah Musuh Alami yang sudah atau


           sedang digunakan sebagai sarana (agens) untuk Pengendalian



           Hayati. . Berdasarkan cara kerja atau sifatnya musuh alami dapat



           dikelompokan menjadi 3 kelompok yaitu Predator, Parasitoid dan


           Patogen
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53