Page 15 - Bahan Ajar Gita
P. 15

yang spesifik untuk antigen tertentu. Reseptor antigen dari sel T berbeda dari antibodi, namun

               reseptor sel T mengenali antigennya secara spesifik. Spesifikasi dan banyaknya macam dari
               sistem imun tergantung reseptor pada setiap sel B dan sel T yang memungkinkan limfosit

               mengidentifikasi dan merespon antigen. Saat antigen berikatan dengan reseptor yang spesifik
               pada  permukaan limfosit,  limfosit akan aktif  untuk  berdeferensiasi  dan  terbagi menaikkan

               populasi dari sel efektor. Sel ini secara nyata melindungi tubuh dalam respon imun. Dalam

               sistem  humoral,  sel  B  diaktifkan  oleh  ikatan  antigen  yang  akan  meningkatkan  sel  efektor
               yang disebut dengan sel plasma. Sel ini mensekresi antibodi untuk membantu mengurangi

               antigen.
                   2)  Kekebalan Pasif

                                                       Setiap  antigen  memiliki  permukaan  molekul  yang
                        TAHUKAH KAMU?
                                                    unik  dan  dapat  menstimulasi  pembentukan  berbagai
                           Tuberculosis
                         Sebenarnya   pada   saat   tipe antibodi. Sistem imun dapat merespon berjuta-juta
                  imunisasi  BCG,  ke  dalam  tubuh
                  anda telah dimasukkan  jenis  bakteri   jenis dari mikroorganisme atau benda asing. Bayi dapat
                  dari galur Mycobacterium boris yang   memperoleh kekebalan (antibodi) dari ibunya pada saat
                  telah  dihilangkan  sifat  patogennya.
                  Imunisasi   ini   bertujuan   untuk   masih  berada  di  dalam  kandungan.  Sehingga  bayi
                  mencegah  terjangkitnya  penyakit
                  tuberculosis.  Penyakit  tuberculosis   tersebut  memiliki  sistem  kekebalan  terhadap  penyakit
                  telah membunuh sekitar 3 juta orang
                  pada tahun 1995. Penyakit ini harus   seperti kekebalan yang dimiliki ibunya.
                  diwaspadai sehingga imunisasi harus
                  terus dilakukan.                     Kekebalan  pasif  setelah  lahir  yaitu  jika  bayi
                                                    terhindar  dari  penyakit  setelah  dilakukan  suntikan

               dengan  serum  yang  mengandung  antibodi,  misanya  ATS  (Anti  Tetanus  Serum).  Sistem
               kekebalan  tubuh  yang  diperoleh  bayi  sebelum  lahir  belum  bisa  beroperasi  secara  penuh,

               tetapi  tubuh  masih  bergantung  pada  sistem  kekebalan  pada  ibunya.  Imunitas  pasif  hanya

               berlangsung beberapa hari atau beberapa minggu saja.
                   b.  Struktur Antibodi

                   Setiap molekul antibodi terdiri dari dua rantai polipeptida yang identik, terdiri dari rantai
               berat  dan  rantai  ringan.  Struktur  yang  identik  menyebabkan  rantai-rantai  polipeptida

               membentuk  bayangan  kaca  terhadap  sesamanya.  Empat  rantai  pada  molekul  antibodi

               dihubungkan satu sama lain dengan ikatan disulfida (–s–s–) membentuk molekul bentuk Y.
               Dengan membandingkan deretan asam amino dari molekul-molekul antibodi yang berbeda,

               menunjukkan bahwa spesifikasi antigen-antibodi berada pada dua lengan dari Y. Sementara
               cabang dari Y menentukan peran antibodi dalam respon imun.





                                                                                                       14
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20