Page 20 - E-MODUL VIRUS
P. 20
3. Martinus Beijerinck
Pada tahun 1897, Martinus Beijerinck, seorang
ilmuwan Belanda melakukan percobaan untuk
membuktikan bahwa agen penyebab penyakit pada
tanaman tembakau dapat berkembang biak.
Beijerinck menyemprotkan getah tanaman yang
sudah disaring ke tanaman yang sehat. Setelah
tanaman yang sehat menjadi sakit, getah tanaman
tersebut digunakan untuk menginfeksi tanaman
berikutnya, dan seterusnya hingga beberapa kali
pemindahan. Ternyata, melalui beberapa kali
Gambar 6. Martinus
Beijerinck pemindahan, sifat patogennya tidak berkurang. Agen
Sumber : tersebut juga berbeda dengan bakteri, karena tidak
bit. ly/MartinusBeijerinck dapat dikembangbiakkan di dalam cawan petri yang
berisi nutrisi. Selain itu, juga tidak dapat
dinonaktifkan menggunakan alkohol. Beijerinck
kemudian menyimpulkan bahwa agen tersebut
adalah partikel yang lebih kecil dan lebih sederhana
dari bakteri. Beijerinck kemudian menyebutnya
sebagai virus lolos saring (filterable virus).
4. Wendell Meredith Stanley
Pada tahun 1935, Wendell Meredith Stanley, seorang
ilmuwan Biokimia asal Amerika, berhasil mengisolasi
dan mengkristalkan virus mosaik tembakau, dan ia
menyimpulkan bahwa virus berbeda dengan bakteri.
Jika kristal virus diinjeksikan ke tanaman tembakau
yang sehat, virus akan aktif, mengganda, dan
menyebabkan penyakit. Karena virus dapat
dikristalkan berarti ia bukan sel. Virus dianggap
sebagai peralihan antara benda abiotik dan biotik.
Virus yang menyerang tembakau diberi nama virus Gambar 7. Wendell
mosaik tembakau (Tobacco Mosaic Virus, disingkat Meredith Stanley
TMV). Keberhasilan Stanley ini menjadi pendorong Sumber :
makin berkembangnya ilmu tentang virus atau virologi. bit. ly/WendellStanley
E-Modul Berbasis Problem Based learning pada Materi Virus 15